Pasukan Ukraina Tembak Mati 4 Jenderal Militer Rusia
- mirror.co.uk
VIVA – Kecamuk perang semakin mengganas memasuki hari ke-21 invasi Rusia ke Ukraina. Selama agresi skala besar ke negara bekas wilayah Uni Soviet, Rusia tercatat telah kehilangan empat perwira tingginya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumandangkan seruan perang ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Setelah resmi mendapat instruksi Putin sebagai panglima angkatan bersenjata tertinggi, pasukan Negeri Beruang Merah mulai bergerak menerobos Ukraina.
Siapa sangka, baru sepekan serangan berlangsung Rusia sudah harus kehilangan seorang perwira tingginya, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.Â
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Independent, Sukhovetsky yang menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Pasukan Gabungan ke-41 Angkatan Darat Rusia, tewas pada 3 Maret 2022.
Nyawa Sukhovetsky melayang setelah ditembak penembak runduk (sniper) militer Ukraina di wilayah Hostomel, wilayah bagian barat laut ibukota Kiev. Kematian Sukhovetsky dikonfirmasi Putin dalam pidatonya delapan hari setelah sang jenderal gugur.
Hanya empat hari berselang, giliran Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov meregang nyawa dalam pertempuran di Kharkiv. Gerasimov yang menjabat sebagai Kepala Staf Pasukan Gabungan ke-41 Angkatan Darat Rusia, tewas di usia 44 tahun.Â
Setelah kematian Gerasimov, militer Rusia kembali kehilangan perwira tingginya dalam pertempuran pada 11 Maret 2022.Â
Adalah Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, Komandan Pasukan Gabungan ke-29 Distrik Militer Timur Angkatan Darat Rusia, gugur di usia 45 tahun.
Yang terakhir, jenderal Rusia lainnya juga tewas dalam pertempuran di Mariupol. Sosok perwira tinggi Rusia keempat yang tewas adalah Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Komandan Divisi Senapan Motor ke-150 Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF), 15 Maret 2022.