3 Orang Eks Pasukan Khusus Inggris Tewas Dihantam Rudal Rusia

VIVA Militer: Pasukan militer Inggris di Ukraina
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVA – Serangan puluhan rudal Rusia ke fasilitas militer Yavoriv, Ukraina, Minggu 13 Maret 2022, ternyata telah mengahabisi nyawa tiga orang mantan anggota pasukan khusus Angkatan Bersenjata Inggris (British Armed Forces).

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 14 Maret 2022, setidaknya ada lebih dari 30 rudal yang ditembakkan ke fasilitasi militer Yavoriv, yang terletak kurang dari 15 mil (25 kilometer) dari perbatasan Polandia, di hari ke-15 invasi Rusia ke Ukraina.

Serangan itu mengakibatkan 35 orang tewas, sementara 134 lainnya mengalami luka-luka.Ternyata, diantara korban tewas di fasilitas militer Yavoriv ada tiga orang mantan anggota pasukan khusus militer Inggris.

Gila, Pasukan Rusia Bakar Muka Tentara Korut untuk Hilangkan Bukti

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Independent, pihak berwenang Inggris tengah melakukan penyelidikan terhadap kepastian warga negaranya yang tewas dalam serangan tersebut.

Di sisi lain, muncul juga kabar yang menyebut bahwa korban tewas dalam serangan Rusia di Pusat Internasional Penjaga Perdamaian dan Keamanan Yavoriv, tak hanya tiga orang. 

Tank Israel Tembaki Ruang Perawatan Medis di Gaza hingga Terbakar

VIVA Militer: Pasukan militer Inggris di Ukraina

Photo :
  • metro.co.uk

Kabar ini muncul setelah Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan ada lebih 180 prajurit asing yang berada di fasilitas militer Yavoriv.

"Akibat serangan itu, lebih dari 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," kata Konashenkov,

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memastikan, pihaknya sama sekali tak mengerahkan pasukan masuk ke Ukraina. Meskipun, Amerka Serikat (AS) telah mengerahkan sejumlah pasukannya ke Polandia dan negara-negara tetangga Ukraina.

Terkait hal ini, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense), memastikan tidak ada anggota militer AS yang berada di fasilitas militer di Ukraina itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya