2 Satelit Militer Negeri Islam Sudah Dekat Bumi, Amerika Dalam Bahaya
VIVA – Iran baru saja membuat kejutan besar dunia. Bagaimana tidak, di tengah memanasnya situasi keamanan dunia terkait perang Rusia melawan Ukraina, negara Republik Islam itu dilaporkan baru saja berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer untuk mengorbit di luar angkasa.
Dilansir VIVA Militer dari IRNA, Selasa 8 Maret 2022, satelit militer yang berhasil diluncurkan Iran itu bernama Noor-2. Satelit itu diluncurkan pasukan Islamic Revolutionary Guard Corps-IRGC alias Korps Garda Revolusi Islam.
Menurut laporan IRNA, Noor-2 berhasil diluncurkan dan mengorbit pada 500 kilometer dekat bumi. Satelit diluncurkan dengan kecepatan 6,7 kilometer/s dan 480 setelah peluncuran dengan menggunakan Qased-2 SLV dari Shahrood Space Center.
Ini adalah satelit militer Iran kedua yang ditempatkan di orbit dekat Bumi (LEO). Sebelumnya, satelit Noor-2 diluncurkan ke luar angkasa oleh Korps Garda Revolusi Islam pada 3 Mei 2016, menggunakan satelit tiga tahap dan bahan bakar hibrida Ghased, dan disuntikkan ke orbit Bumi sepanjang 425 kilometer yang masih berada di orbit Bumi.
Dengan keberhasilan ini, maka Iran sudah memiliki 2 satelit yang berpotensi bisa dipakai untuk menunjang program militer yang lebih canggih lagi. Banyak pengamat militer dunia sebelumnya sudah memprediksi IRGC bakal mewujudkan mimpi bisa mensukseskan program Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) alias peluru kendali balistik antarbenua yang dapat membawa hulu ledak nuklir.
Jika hal ini terjadi dan Iran bisa mengoperasikan ICBM, maka Amerika Serikat menjadi negara yang bakal paling berada dalam bahaya. Karena Amerika merupakan target utama yang selama ini diincar Iran untuk dihancurkan. Selain Amerika ada satu negara lain yang jadi musuh bebuyutan Iran, yaitu Israel.
Baca: Dikirim ke Perbatasan Malaysia, Sepatu Prajurit TNI Diperiksa Jenderal