Ukraina Terancam Dikeroyok Pasukan Rusia dan Belarus
- dw.com
VIVA – Ukraina berada dalam bahaya besar setelah munculnya kabar bahwa pasukan militer Belarus telah masuk ke wilayah Chernihiv, Selasa 1 Maret 2022.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Independent, informasi masuknya pasukan Belarus ke wilayah Chernihiv dikabarkan Juru Bicara Pasukan Pertahanan Teritorial Utara Ukraina, Vitaliy Kyrylov.
Pernyataan Kyrylov kemudian dikonfirmasi oleh Parlemen Ukraina lewat akun Twitter resminya.
"Pasukan Belarus memasuki wilayah Chernihiv. Informasi dikonfirmasi oleh Vitaliy Kyrylov, juru bicara Pasukan Pertahanan Teritorial Utara," bunyi pernyataan Parlemen Ukraina.
Sebagai informasi, Chernihiv adalah kota di wilayah utara Ukraina yang berada dekat perbatasan Belarus.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, telah memberikan pernyataan di depan Dewan Keamanan Negara Belarus. Lukashenko memastikan bahwa pasukan militer Belarus akan mendukung invasi Rusia, setelah menerima kabar ancaman rudal Ukraina.
Lukashenko menyebut bahwa sejumlah batalyon rudal permukaan-ke-udara militer Ukraina, telah bergerak menuju arah utara dengan status siaga serang. Informasi ini dikatakan Lukashenko didapat dari data intelijen Belarus dan Rusia.
Pergerakan pasukan militer Ukraina ke utara diklaim Lukashenko untuk menyerang basis pasukan Rusia yang ada di Belarus. Orang nomor satu Belarus menegaskan enggan mengambil risiko negaranya jadi sasaran serangan rudal Ukraina.
Oleh karena itu, Belarus memutuskan untuk melancarkan serangan lebih dulu ke Ukraina bersama militer Rusia.
"Pengintaian kami dan Rusia mendeteksi beberapa batalyon rudal permukaan-ke-udara di wilayah Ukraina dekat perbatasan Belarus, bersiap untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia di daerah konsentrasi mereka di tanah Belarus," ujar Lukashenko dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Belarus, BelTA.
"Bersamaan dengan pengumuman keputusan operasi militer Rusia, serangan pendahuluan dilakukan terhadap senjata berat ini. Diposisikan untuk mencegah kerugian dan dampak pada Belarus. Jika tida melakukan ini, rudal-rudal ini akan menapai Gomel dan Mozyr," katanya.