Jenderal Perang Ukraina Klaim Tembak Jatuh 5 Jet Tempur Rusia
- Twitter/@@zoomafrika1
VIVA – Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), Letnan Jenderal Valeriy Zaluzhny, menyatakan pasukannya berhasil menembak jatuh lima unit jet tempur Angkatan Udara Rusia (VVS) di wilayah timur Ukraina, Kamis 23 Februari 2022.
Serangan skala besar dilancarkan militer Rusia, usai pernyataan resmi Presiden Vladimir Putin. VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, hanya beberapa jam sebelum dan sesudah pengumuman Putin, terjadi ledakan di sejumlah kota, termasuk di ibukota Kiev.
Dilansir VIVA Militer dari laman resmi Kementerian Pertahanan Ukraina, serangan artileri dan rudal juga dilancarkan militer Rusia ke Pangkalan Udara Boryspil, Ozerne, Kulbakino, Chunhuiv, dan Chornobaivka.
Zaluzhny memastikan, pihaknya takkan tinggal diam membiarkan agresi militer Rusia menghancurkan Ukraina. Langkah ini diambil sesuai dengan Piagam 51 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
"Tentara Nasional menggunakan hak untuk membela diri menurut Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, melawan dengan bermartabat upaya musuh untuk menerobos perbatasan negara. Situasi dikendalikan, pasukan Rusia menderita kerugian," ujar Zaluzhny.
Orang nomor satu di jajaran militer Ukraina itu mengonfirmasi bahwa pasukannya telah berhasil menembak jatuh lima unit jet tempur dan dua unit helikopter militer Rusia.
Selain itu, Zaluzhny juga mengungkap pasukannya berhasil menghancurkan dua unit tank dan sejumlah truk militer Rusia. Namun demikian, Zaluzhny menyebut pasukannya sama sekali tidak mengalami kerugian sedikitpun.
Padahal dalam laporan menurut Reuters, seorang penasihat militer Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyebut sudah ada setidaknya 40 orang prajurit yang tewas di garis depan.
"Di area Operasi Gabungan, 5 pesawat dan dua helikopter Angkatan Udara Rusia ditembak. Dua tank rusak, beberapa truk Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dihancurkan," kata Zaluzhny.