Gawat, Tentara Bayaran Rusia Serang 13 Wilayah Ukraina

VIVA Militer: Tentara bayaran Rusia dari Republik Rakyat Luhansk (LPR)
Sumber :
  • ibtimes.co.uk

VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) melaporkan bahwa kelompok milisi pemberontak pro-Rusia, telah melancarkan 74 serangan di 13 wilayah berbeda di Ukraina.

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

Dikutip VIVA Militer dari Yeni Safak, militer Ukraina membeberkan laporannya pada Minggu 20 Februari 2022. Militer Ukraina menyebut, dari 74 serangan yang dilancarkan tentara bayaran Rusia tersebut, 64 diantaranya menggunakan persenjataan yang dilarang.

Ukraina kembali menuding bahwa Rusia menggerakkan tentara bayarannya untuk sengaja melanggar Perjanjian Minsk.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Militer Ukraina merilis data serangan tentara bayaran Rusia terjadi di wilayah Mariupol, Hranitne, Bohdanivka, Maryinka, Pisky, Avdiivka, Pivdenne, Svitlodarsk, Popasna, Zolote, Novotoshkivske, Shastia dan Stanytsia Luhanska.

Dari laporan ini, Ukraina membuktikan bahwa ancaman Rusia dan tentara bayaran yang didukungnya sangat nyata. Apalagi, ada lebih dari 130 ribu personel militer Rusia yang tersebar di sepanjang perbatasan Ukraina.

Militer Israel Bantai 28 Warga Gaza Lagi, Jumlah Korban Lampaui 43.700

VIVA Militer: Tentara Ukraina

Photo :
  • dw.com

Selain itu, Rusia juga menempatkan sekitar 30 ribu personel militer di Belarus, negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina di sebelah utara.

Meskipun di sisi lain, Rusia kerap membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan segera melakukan invasi ke Ukraina.

Belum ada data resmi kerusakan dan korban usai puluhan serangan yang dilancarkan kelompok milisi yang didukung Rusia. Meningkatnya ancaman perang membuat Ukraina melaukan evakuasi warga sipil di sejumlah wilayah.

Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024