Tak Cuma Roket, Inggris Juga Kirim Rudal Kendali Buat Ukraina

VIVA Militer: Rokket anti-tank AT4 84 mm militer Inggris
Sumber :
  • The Japan Times

VIVA – Sejumlah unit roket anti-tank AT4 84 mm yang dikirim militer Inggris sudah tiba di ibukota Ukraina, Kiev, sejak 18 Januari 2022 lalu. Tak cuma roket anti-tank, Inggris juga memberikan rudal kendali untuk membantu Ukraina dalam menghadapi agresi militer Rusia.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 18 Januari 2022, Inggris yang merupakan salah satu anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), secara terang-terangan memberikan dukunganya kepada Ukraina.

Dengan dua pesawat Boeing C-17 Globemaster III milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF), sejumlah prajurit dan senjata anti-tank diterbangkan ke Ukraina. 

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

Tak cuma Inggris, Kanada juga melakukan hal yang sama. Angkatan Bersenjata Kanada (CAF), mengirim sejumlah personel pasukan elitenya ke Ukraina.

Langkah yang diambil Inggris dan Kanada mengerahkan personel militer dan persenjataan, mendapat reaksi keras dari seorang diplomat Rusia, Alexander Lukashevich.

Putin: Israel sedang Bertindak Sesukanya di Suriah

VIVA Militer: Inggris kirim senjata anti-tank AT4 84 mm ke Ukraina

Photo :
  • newsnpr.org

Lukashevich menyebut bahwa Rusia cukup terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Inggris dan Kanada. Anggota Tetap Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) itu melontarkan pernyataan tersebut di pertemuan Dewan Tetap OSCE, di Wina, Austria.

"Kami dikejutkan oleh laporan beberapa negara anggota NATO telah mengambil langkah untuk mengerahkan senjata mematikan dan personel militer ke Ukraina," ucap Lukashevich.

"Pekan ini sebuah pesawat militer Inggris yang membawa sistem rudal kendali sudah mendarat di Kiev," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Lebih lanjut Lukashevic menjelaskan, apa yang dilakukan oleh militer Inggris dan militer Kanada cukup menjadi pertanyaan bagi Rusia. Akan tetapi, Lukashevich meyakini bahwa tindakan itu adalah instruksi Amerika Serikat (AS) yang dianggap sebagai pimpinan NATO.

"Kami juga khawatir dengan laporan pasukan khusus Kanada telah diterbangkan ke Ukraina, dan menyiapkan lebih banyak persenjataan," ujar Lukashevich. melanjutkan. 

VIVA Militer: Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Kanada (CAF)

Photo :
  • 112.international

"Apa yang mereka lakukan di sana? Kapan mereka akan terlihat di jalur pertempuran?" katanya.

Langkah Amerika, Inggris dan Kanada mempersenjatai pasukan militer Ukraina itu malah dianggap Lukashevich justru akan memperbesar kemungkinan pecahnya Perang Rusia-Ukraina.

Sebab menurut Lukashevich, Amerika seharusnya tidak menyerukan pengerahan pasukan dan persenjataan kepada negara-negara NATO jika benar-benar ingin menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina lewat jalur diplomatik.

"Jika Amerika Serikat benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan konflik intra-Ukraina secara diplomatik, seharusnya mereka membatalkan rencana untuk memasok persenjataan bagi Angkatan Bersenjata Ukraina," ucap Lukashevic.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya