Perang Dunia III di Depan Mata, Inggris Kirim Pasukan ke Ukraina
- commonslibrary.parliament.uk
VIVA – Bahaya Perang Rusia-Ukraina semakin terlihat setelah Angkatan Bersenjata Kerajaan Inggris (British Army) ikut mengerahkan pasukannya. Kementerian Pertahanan Inggris memastikan bahwa ini adalah jawaban atas provokasi yang terus dilakukan oleh Rusia.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari UK Defence Journal, sejumlah tentara Inggris dikirim ke Ukraina dengan menggunakan dua unit pesawat angkut Boeing C-17 Globemaster IIIÂ milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF), Senin 17 Januari 2022.
Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengonfirmasi pengerahan sejumlah senjata sistem peluncur rudal ke Kiev.
Secara resmi Wallace memberikan pernyataan terkait pengerahan pasukan dan unit senjatanya, dalam dukungan perlawanan Ukraina terhadap Rusia.
"Hingga hari ini, puluhan ribu tentara Rusia ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina. Mereka dilengkapi dengan tank, kendaraan tempur lapis baja, artileri roket dan rudal balistik jarak pendek," tegas Wallace.
"Saya hari ini bisa mengonfirmasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat bahwa, mengingat perilaku yang semakin mengancam dari Rusia dan di samping dukungan kami saat ini, Inggris menyediakan bantuan keamanan baru untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina," jelasnya.
Wallace juga menjelaskan bahwa perang pasukan Inggris adalah untuk memberikan pelatihan singkat kepada personel militer Ukraina.Â
Kemudian, Inggris juga mengirim sistem senjata pertahanan ringan AT4 84 mm, dengan kemampuan anti-kendaraan lapis baja dan sistem senjata pertahanan milik Rusia. Aksi pasukan Inggris ini tergabung dalam operasi yang diberi sandi ORBITAL.
Sementara itu, jumlah tentara Inggris yang dikerahkan ke Ukraina tidak diungkapkan secara detail. Hal ini dilakukan karena alasan keamanan. Â
Terlibatnya militer Inggris membuat kemungkinan pecahnya Perang Rusia-Ukraina kian besar. Bukan tak mungkin juga, konflik kedua negara bisa jadi pemicu meletusnya Perang Dunia III. Mengingat Ukraina didukung penuh oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan sejumlah negara anggota NATO lainnya.