Bikin Geger, Korea Utara Tembakan Rudal Balistik ke Arah Jepang

VIVA Militer: Rudal balistik Korea Utara (Korut)
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Korea Utara (Korut) dikonfirmasi telah menembakkan rudal balistik ke arah Jepang, Rabu 5 Januari 2022. Aksi Korut dilakukan hanya beberapa hari setelah Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, menyerukan pembicaraan damai antara negaranya dan Korut.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Aksi Korut menembakkan rudal balistiknya ke arah Jepang dibenarkan oleh Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (INDOPACOM), lewat siaran persnya.

Dalam pernyataannya, komando militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Indo-Pasifik memastikan pihaknya mengetahui apa yang dilakukan pihak Korut. Militer AS juga telah berkomunikasi dengan dua negara sekutunya di kawasan Asia, Jepang dan Korsel, terkait aksi Korut itu.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

"Kami mengetahui peluncuran rudal balistik (Korut) dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra kami (Jepang dan Korsel)," bunyi pernyataan Komando Indo-Pasifik AS dikutip VIVA Militer dari American Military News.

Komando Indo-Pasifik AS menyebut bahwa tembakan rudal balistik Korut tidak menimbulkan ancaman langsung, baik terhadap personel militer Amerika maupun wilayah Jepang maupun Korsel.

TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

VIVA Militer: Rudal balistik antarbenua Korea Utara, Hwasong-15

Photo :
  • Forward Observer

Akan tetapi, AS mengecam apa yang dilakukan Korut dengan alasan menimbulkan destabilisasi di kawasan tersebut. AS bersikeras bahwa program senjata nuklir yang dimiliki Korut adalah ilegal. 

Amerika Serikat juga memastikan, pihaknya akan tetap menjaga komitmen untuk mendukung pertahanan Jepang dan Korea Selatan. 

"Meskipun kami telah menilai bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS atau sekutu kami, peluncuran rudal balistik berdampak pada destabilisasi dari program senjata terlarang Republik Demokrasi Korea (Korut)," lanjut pernyataan INDOPACOM.

"Komitmen AS untuk pertahanan Republik Korea (Korsel) dan Jepang tetap kuat," tegas Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya