Meninggal Mendadak di Washington, Ini Penyakit Bahaya Kolonel Hisham
VIVA – Militer Malaysia berduka cita setelah salah satu perwira terbaiknya Kolonel Hasnol Hisham bin Abu Hassan meninggal dunia secara mendadak di Rumah Sakit Joseph Medical Center Tacoma, Seattle Washington, Amerika Serikat.
Menurut keterangan resmi Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dilansir VIVA Militer, Selasa 23 November 2021, Kolonel Hisham meninggal dunia akibat penyakit kilat nan mematikan bernama Diseksi Aorta dengan tipe yang sudah akut.
TUDM menerangkan, awalnya Kolonel Hisham baik-baik saja. Tak ada tanda-tanda bakal diserang penyakit itu. Almarhum ke Amerika Serikat untuk menghadiri Progam Militer 'Airman to Airman Talks (A2ATs)' di Camp Murray Seattle, Washington, yang digelar mulai 14 hingga 19 November 2021.
Namun, pada 20 November 2021, Kolonel Hisham dilarikan ke rumah sakit dan tim dokter tak mampu menyelamatkannya nyawanya. Perwira yang mengemban jabatan sebagai Direktur Pelatihan MTU-BSM akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 20 November 2021 pukul 22:58 waktu AS atau setara 21 November 2021, pukul 21:58 waktu Malaysia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Diseksi Aorta merupakan penyakit pembunuh yang daya serangnya serupa dengan serangan jantung dan serangan stroke.
Penyebab utama dari serangan ini masih belum diketahui. Hanya saja gejalanya bisa digambarkan secara nyata. Diawali nyeri di bagian dada, lalu sesak napas hingga kesulitan bicara, muncul keringat dingin dan linglung sampai kehilangan kesadaran.
Gejala lainnya denyut nadi menjadi lebih lemah pada salah satu tangan. Serta melemahnya anggota badan pada satu sisi tubuh mirip seperti stroke.
Prajurit militer wajib mewaspadai penyakit ini, karena salah satu penyebabnya adalah cedera di bagian dada akibat benturan hebat. Diseksi Aorta merupakan serangan berupa terjadinya perobekan lapisan pembuluh darah aorta. Akibatnya darah dapat mengalir ke dalam robekan dan membentuk bendungan darah yang akhirnya memisahkan lapisan dalam dan lapisan tengah dinding Aorta.
Kembali ke kasus kematian Kolonel Hisham, TUDM menyatakan jenazah prajurit penerbang The Royal Malaysian Air Force (RMAF) TUDM. tidak dipulangkan ke Malaysia, tapi dimakamkan di Islamic Cemetery di Seattle, Washington.