Kejar Setan Terbang, Borok Militer Malaysia Dibongkar Amerika
VIVA – Beberapa hari lalu dengan bangganya militer Malaysia mempamerkan kekuatan angkatan udaranya untuk menyambut kehadiran pesawat pembom militer Amerika Serikat B-52 Stratofortress
Lebih dari lima pesawat tempur militer Angkatan Udara Malaysia (TUDM) yang melesat ke langit untuk mengejar dan mengawal pesawat pembom nuklir berjuluk The Devil’s Own itu.
Namun, kebanggaan TUDM akan kekuatan jet-jet tempurnya saat mengejar setan terbang itu ternyata berbalas dengan evaluasi buruk yang dipublikasikan majalah top Amerika Serikat, Forbes.
Dilansir VIVA Militer, Kamis 11 November 2021, dalam artikel mendalam yang ditulis David Axe, Forbes membongkar boroknya kekuatan militer udara negeri Jiran.
Disebutkan bahwa militer Malaysia memiliki pejuang udara yang aneh dan rumit bagi sebuah angkatan bersenjata yang kuat. Karena, TUDM tidak memiliki pesawat tempur yang seragam.
Jadi, pesawat tempur yang dikerahkan TUDM itu jenisnya gado-gado alias campuran. Saat mengawal B-52, TUDM mengerahkaan tujuh sekaligus pesawat tempur.
Yakni dua pesawat tempur buatan Inggris Hawk 208, tiga Sukhoi Su-30 buatan Rusia, lalu dua Hornet F/A-18D buatan Amerika Serikat.
'Sebagian besar angkatan udara mencoba meminimalkan jumlah jenis pesawat tempur yang berbeda dalam pelayanan untuk menekan biaya pemeliharaan dan pelatihan.
Tetapi negara-negara non-blok seperti Malaysia terkadang mencoba untuk mempertahankan hubungan dengan berbagai pemerintah dengan memisahkan pembelian pesawat tempur mereka,' tulis Forbes.
Dengan kondisi ini dipastikan TUDM memang sangat kekurangan pesawat tempur modern yang memiliki daya gempur tinggi. TUDM saat ini cuma punya 18 unit Su-30, delapan unit F-18 dan 13 Hawk tua yang sudah lamban.
Baca: Luar Biasa, Jenderal Kostrad TNI Tembus Sarang OPM Demi Temui Pasukan