Terkuak Sosok di Balik Setan Berjubah Gaza, Ternyata Dedengkot Hamas
VIVA – Di balik kebiadabannya dalam memusuhi Palestina, ternyata militer Israel memiliki selera humor kelas kakap. Bahkan untuk mengungkap identitas gembong teroris Gaza, yang selama ini mereka sangat benci.
Jadi militer Israel alias Israel Defense Force (IDF) baru saja mengungkap identitas otak di balik eksploitasi Agama Islam dan Umat Muslim untuk melakukan kegaduhan dunia dengan memanfaatkan isu panas sengketa Gaza.
Dalam siaran resminya dilansir VIVA Militer, Selasa 2 November 2021, IDF menyiarkan parade gambar film kartun terkenal kelompok pemburu hantu alias Ghostbusters untuk mengungkap biang kerok perusuh, pencipta pertumpahan darah di Gaza.
Pada gambar kartun itu, IDF menceritakan bahwa Ghostbusters sedang berusaha menguak misteri setan berjubah yang gentayangan menciptakan ketakutan di dunia.
Setelah berjuang akhirnya Scooby Doo Cs berhasil menangkap setan itu dan membuka jubah yang menutup wajahnya.
Dan saat jubah itu robek, IDF menampilkan gambar wajah gembong kelompok politik bersenjata Palestina, Hamas, yakni Ismail Haniyah.
"Rakyat Gaza sedang dieksploitasi, mari kita lihat siapa yang bersembunyi di balik ini," tulis IDF dalam siaran resmi tersebut.
IDF menuduh Haniyah adalah orang sengaja menumbalkan nyawa anak-anak, wanita dan warga sipil Gaza, demi kepentingan pribadinya dan kekuasaan Hamas. Dia sengaja menciptakan pertumpahan darah di Gaza, agar disorot dunia.
Cara yang dipakai pun sangat kuno, yaitu Hamas sengaja menyerang Israel dengan roket untuk memancing kemarahan militer Israel, lalu bersembunyi di pemukiman warga, tempat ibadah dan sekolah, dengan tujuan supaya warga sipil terbunuh akibat serangan balasan Israel.
Dan kemudian Hamas menyiarkan gambar jenazah korban sipil untuk mengundang simpati dunia terutama negara-negara mayoritas Islam seperti Indonesia dan Malaysia.
Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah merupakan politikus Palestina yang telah dipecat Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dari jabatan sebagai Perdana Menteri Otoritas Palestina.
Namun, Haniyah tetap mempertahankan jabatannya dengan dalih pemecatan itu dianggap ilegal oleh dewan legislatif.
Walau begitu, Abbas tak mengakuinya, karena sejak memecat Haniyah pada 2007, Abbas telah mengangkat Sallam Fayyad.
Haniyah didukung Hamas tetap saja mengklaim jabatan itu dan saat ini berkuasa di Gaza. Sedangkan Fayyad memerintah wilayah kekuasaan Fatah di Tepi Barat.
