Pertempuran Dahsyat, 5650 Tentara Bayaran Kerajaan Arab Jadi Mayat

VIVA Militer: Perang Marib
Sumber :

VIVA – Koalisi militer Kerajaan Arab Saudi  dilaporkan mengalami kekalahan telak dalam pertempuran melawan militer Yaman.

2 Jenderal Islam Raksasa Berhadapan di Iran, Bahas Apa?

Bahkan berdasarkan keterangan resmi juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree dilansir VIVA Militer, Rabu 13 Oktober 2021, sebanyak 5.650 tentara bayaran militer Arab Saudi tewas jadi mayat di berbagai pertempuran di Kota Marib.

Brigjen Saree menuturkan, militer Yaman berhasil merebut wilayah Kegubernuran dari pasukan koalisi Arab Saudi dengan melancarkan operasi khusus.

Pakai Armada Garuda, Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusian ke Palestina, Yaman dan Sudan

"Angkatan bersenjata melancarkan Operasi Fajar Al Entessar "Fajar Kemenangan", yang bertujuan untuk membebaskan daerah lain di Kegubernuran Marib dan untuk mengalahkan penjajah, pengkhianat, agen, dan tentara bayaran," kata Brigjen Saree.

Menurut Brigjen Saree, militer Yaman dan pasukan mujahidin berhasil merebut lebih dari 600 kilometer persegi medan pertempuran di Marib.

Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel, Sirine Berbunyi dan Picu Kepanikan

VIVA Militer: Brigjen Yahya.

Photo :

"Pembebasan wilayah geografis antara wilayah yang dibebaskan di Al Bass Al shadebed "Great Might", melihat fajar di Marib, ibu kota provinsi Marib," katanya.

Militer Yaman mencatat telah terjadi lebih dari 500 pertempuran. Dan sebagian besar tentara bayaran kerajaan Arab tewas akibat serangan peluru kendali (rudal).

"Pasukan rudal memiliki 68 operasi yang menargetkan pertemuan musuh, pusat, pangkalan dan kamp dalam geografi nasional kita, serta dalam geografi musuh," kata Saree.

Perlu diketahui, perang Yaman sudah berlangsung lebih dari 7 tahun.  Arab Saudi didukung Amerika Serikat dan sekutu regional, meluncurkan perang di Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintah mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah.

Angkatan bersenjata Yaman dan sekutu Komite Populer, bagaimanapun, telah pergi dari kekuatan ke kekuatan melawan penjajah yang dipimpin Saudi, dan meninggalkan Riyadh.

Perang Saudi telah menyebabkan ratusan ribu orang Yaman tewas, dan jutaan lainnya mengungsi. Perang juga telah menghancurkan infrastruktur Yaman dan menyebarkan kelaparan dan penyakit menular di seluruh negara Arab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya