Ini Sosok Ninja Ngamuk Pembacok 2 Prajurit Pasukan Khusus di Bandara
VIVA – Dua prajurit Pasukan Khusus militer Amerika Serikat terluka parah akibat dibacoki ninja misterius di Bandara Inyokern, California.
Kedua prajurit militer itu berasal dari Komando Pasukan Khusus Batalyon 2, 160th Special Operations Aviation Regiment (Airborne).
Berdasarkan siaran resmi Kantor Kepolisian Kern, Polsek Ridgecrest yang didapatkan VIVA Militer, Selasa 5 Oktober 2021, pelaku seorang pria, dia menyerang menggunakan penutup wajah seperti ninja, dia juga membawa sebilah samurai tajam berwarna hitam.
Pria berkostum ninja itu mengamuk menyerang dengan samurai. Tak cuma Pasukan Khusus yang ditebas, tapi berbagai fasilitas bandara. Dia juga melempari bangunan dengan batu dari pecahan aspal bandara.
Menurut keterangan kepolisian setempat, setelah mendapatkan informasi darurat melalui sambungan 911 dari Pasukan Khusus yang diserang, petugas langsung melakukan pengepungan.
Ninja itu sempat melawan dengan mengejar perwira kepolisian. Tembakan dilepaskan, walau mengenai tubuhnya, sang ninja masih bisa kabur dengan cari melarikan diri. Dia baru bisa diringkus setelah beberapa saat kemudian.
Setelah diringkus barulah identitas sosok sang ninja diketahui, dia bernama Gino Rivera, usianya 35 tahun. Namun, petugas belum bisa menguak secara detail jati diri pria itu, sebab dia harus menjalani perawatan luka tembak.
"Rivera dimasukkan ke Fasilitas Penerima Pusat untuk percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, mengacungkan senjata, mengacungkan senjata dengan maksud untuk melawan atau mencegah penangkapan, vandalisme, dan menghalang, menunda perdamaian petugas dalam melaksanakan tugasnya," tertulis dalam pernyataan resmi kepolisian setempat.
Rivera melakukan penyerangan beberapa hari lalu, awalnya di masuk menerobos bandara. Ketika itu bandara Pasukan Khusus sedang menggelar latihan.
Kemudian Rivera menghampiri dua prajurit yang sedang duduk, lalu dia menanyakan apakah kedua prajurit Pasukan Khusus itu mengenalinya. Namun, tiba-tiba saja dia mengeluarkan samurainya dan menebas kedua prajurit Pasukan Khusus itu secara membabi buta.
"Deputi Gardu Induk Ridgecrest menanggapi Bandara Inyokern atas serangan dengan senjata mematikan. Deputi menemukan tersangka telah menyerang korban dengan pedang dan melemparkan batu melalui jendela hanggar, memukul korban tambahan di kepala," tulis Polsek Ridgecrest.
Sejauh ini pihak militer Amerika Serikat belum mengeluarkan pernyataan resmi soal tragedi ini, hanya saja kedua prajurit Pasukan Khusus yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit setempat.