Berkoper Dollar dan Emas Dirampas Taliban, Saleh Muncul di Panjshir

VIVA Militer: Uang yang ditemukan Tlbn.
Sumber :

VIVA – Pasukan Taliban baru saja merilis temuan berkoper-koper Dolllar Amerika dan emas batangan di rumah panglima perang Pasukan Perlawanan Aliansi Utara (NRF), Amrullah Saleh.

Sosok AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berapa Hartanya

Berkoper-koper mata uang Dollar senilai 6,5 juta dan emas batangan ditemukan pasukan Taliban di salah satu rumah milik Wakil Presiden Republik Islam Aghanistan rezim Ashraf Ghani.

Semua harta milik Saleh itu telah diamankan dan dirampas pasukan Taliban untuk disita.

Jadi Menko Hukum dan HAM Era Prabowo, Yusril Punya Harta Cuma Rp 1,6 Miliar

Di saat bersamaan dengan temuan harta itu, sang pemilik yakni Amrullah Saleh mendadak jadi sorotan.

VIVA Militer: Saleh

Photo :
Dipilih Prabowo jadi Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Punya Harta Kekayaan Rp 17 Miliar

Dia ramai diperbincangkan bukan karena hartanya, tapi karena kemunculannya di sebuah lembah di pegunungan yang dilaporkan berada di pedalaman Lembah Panjshir.

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Selasa 14 September 2021, kondisi pria yang mengaku sebagai Presiden Afghanistan sementara itu cukup baik.

Terlihat dalam foto yang beredar Saleh sehat-sehat saja walaupun tampak lelah. Saleh terekam sedang berjalan mendaki perbukitan dengan dikawal seorang pria bersenjata.

Sebelumnya jaringan propaganda Taliban dan Pakistan menyebarkan laporan bahwa Saleh tidak lagi berada di Pansjhir dan telah pergi meninggalkan loyalis dan pasukannya, setelah Taliban mengerahkan pasukan besar-besaran ke lembah kematian itu.

Perlu diketahui, pasca runtuhnya rezim Ghani oleh Taliban, Saleh memimpin pasukan gabungan untuk mendirikan perlawanan di Lembah Panjshir.

Pasukan Perlawanan terbentuk setelah tergabungnya beberapa kelompok. Seperti pasukan militer Afghanistan alias Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) yang menyingkir dari Ibukota Kabul ketika kota bersejarah itu digempur pasukan Taliban.

Lalu dari pasukan detasemen tempur yang dikomandani Yar Muhammad Dostum, putra dari jenderal perang Afghanistan Abdul Rashid Dostum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya