Geger, Taliban Temukan Berkoper-koper Dollar dan Emas di Rumah Saleh

VIVA Militer: Uang yang ditemukan Tlbn.
Sumber :

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Republik Islam Afghanistan. Pasukan Taliban dilaporkan baru saja menemukan harta berlimpah di sebuah rumah milik Komandan Perang Lembah Singa (Panjshir).

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Harta yang ditemukan pasukan Taliban itu berupa uang tunai dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat.

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Senin 13 September 2021, total uang yang ditemukan sebanyak 6,5 juta Dollar Amerika Serikat.

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Uang sebanyak itu ditemukan terbungkus rapi dalam beberapa koper. Tak cuma uang saja, juga ditemukan emas batangan.

VIVA Militer: Uang yang ditemukan Tlbn.

Photo :
Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Harta itu disebutkan Taliban ditemukan di rumah musuh bebuyutan mereka, yaitu Panglima Perang Pasukan Perlawanan Nasional (NRF) Amrullah Saleh.

Jadi harta itu secara tak sengaja ditemukan pasukan Taliban saat menggeledah rumah mantan Wakil Presiden Afghanistan rezim Ashraf Ghani.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Salleh soal penemuan harta ini, pasukan Taliban telah membawa seluruh harta temuan untuk di sita.

VIVA Militer: Emas yang ditemukan Tlbn.

Photo :

Amrullah saat ini berada di lembah kematian Panjshir, setelah mengklaim diri sebagai Presiden Afghanistan sementara pasca runtuhnya rezim Ghani oleh Taliban, dia memimpin pasukan gabungan untuk mendirikan perlawanan di Lembah Panjshir.

Pasukan Perlawanan terbentuk setelah tergabungnya beberapa kelompok. Seperti pasukan militer Afghanistan alias Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) yang menyingkir dari Ibukota Kabul ketika kota bersejarah itu digempur pasukan Taliban.

Lalu dari pasukan detasemen tempur yang dikomandani Yar Muhammad Dostum, putra dari jenderal perang Afghanistan Abdul Rashid Dostum. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya