400 Prajurit Pasukan Khusus Afghanistan Ketakutan Dibunuh Taliban

VIVA Militer: Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Afghanistan
Sumber :
  • SocialGrep

VIVA – Sejak pejuang Taliban berhasil merebut kekuasaan dari pemerintah Afghanistan, situasi di negara kawasan Asia Selatan tersebut mejadi kacau. Tak terkecuali pasukan militer Amerika Serikat (AS), yang pada akhirnya angkat kaki setelah selama 20 tahun menduduki Afghanistan.

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

Seperti yang diketahui, Angkatan Bersenjata AS (United States Armed Forces) langsung mengevakuasi ribuan tentaranya dari sejumlah wilayah di Afghanistan. Amerika bahkan harus menerima kerugian, setelah Taliban merebut banyak basis militer termasuk alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Nasib sial justru dialami oleh ratusan anggota pasukan khusus Angkatan Bersenjata Afghanistan, yang harus bersembunyi dari Taliban. Jika sampai ketahuan, nyawa para anggota pasukan khusus Afghanistan ini bisa melayang.

5 Legislator AS dari Partai Demokrat Kompak Terima Ancaman Bom di Rumahnya

Dikutip VIVA Militer dari Mirror, ternyata ada sekitar 400 anggota pasukan khusus Afghanistan yang terjebak di negaranya sendiri. Ancaman hukuman mati dari Taliban membuat para prajurit elite ini harus bersembunyi. Karena, para anggota pasukan khusus Afghanistan ini berkaitan erat dengan Inggris

Selama dua dekade terakhir, tak hanya militer Amerika saja yang masuk ke Afghanistan. Angkatan Bersenjata Kerajaan Inggris (Royal Armed Forces) juga ambil bagian dalam pendudukan di Afghanistan.

Intelijen Amerika: Rusia Tidak Mungkin Lancarkan Serangan Nuklir!

VIVA Militer: Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Afghanistan

Photo :
  • mirror.co.uk

Militer Inggris bahkan memberikan pelatihan khusus bagi para prajurit Afghanistan, untuk menjadi anggota satuan elite.

Hal ini dibenarkan oleh Rafi Hottak, mantan penerjemah militer Inggris. Rafi yang saat ini tinggal di Birmingham, Inggris, meyakini ada 400 anggota pasukan khusus Afghanistan yang masih bersembunyi.

Oleh sebab itu lah, Rafi tengah merangkum sejumlah data anggota pasukan khusus Afghanistan untuk diserahkan kepada pemerintah Inggris. Rafi berharap, ratusan anggota pasukan khusus Afghanistan itu bisa dievakuasi ke Inggris dan terbebas dari ancaman hukuman mati Taliban.

"Mereka telah melayani pemerintah Inggris selama 20 tahun. Mereka layak mendapatkan kehidupan tanpa ketakutan dibunuh," ucap Rafi.

Salah satu pasukan khusus yang paling elite yang dimiliki Afghanistan adalah Commando Force (CF) 333. Satuan ini adalah salah satu andalan militer Afghanistan dalam perlawanan terhadap Taliban. Satuan ini lah yang dibentuk oleh pasukan elite Inggris, Special Air Service (SAS) 20 tahun silam.

Presiden RI, Prabowo Subianto

Prabowo Optimis Kepemimpinan Presiden Terpilih Trump Bawa Terobosan Positif

Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku optimis kebijakan Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Donald Trump pada tahun 2025 akan membaw

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024