Lembah Singa Bagai Neraka, Taliban Culik Anak dan Wanita

VIVA Militer: Pasukan TLBN
Sumber :

VIVA – Sudah lebih dari 24 jam pasca ultimatum, pasukan Taliban tak juga mampu menembus basis pasukan perlawanan aliansi utara.

Menlu Inggris Blak-blakan Sebut Israel sebagai Kekuatan Penjajah

Sampai saat ini, pasukan Taliban tak juga berani masuk ke wilayah Lembah Panjshir, mereka hanya melakukan pengepungan untuk menutup ruang gerak Pasukan Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) Aliansi Utara.

Memang, bukan perkara mudah bagi pasukan Taliban untuk masuk ke lembah para singa itu. Sudah banyak militer berbagai negara yang merasakan kegagalan menembus Panjshir.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Namun, VIVA Militer, Selasa 24 Agustus 2021, mendapatkan informasi bahwa Taliban sedang melancarkan taktik perang biadab untuk bisa melumpuhkan pasukan pimpinan Ahmad Massoud.

VIVA Militer: Pasukan TLBN

Photo :
Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

Menurut Presiden Afghanistan sementara, Amrullah Saleh, pasukan Taliban menumbalkan anak-anak dan wanita untuk bisa menembus panasnya zona neraka Panjshir.

"Sejak dua hari terakhir Taliban menculik anak-anak, wanita dan orang tua. Digunakan sebagai tameng untuk bergerak atau mencari rumah," kata Saleh dalam pernyataannya.

Penculikan anak dan wanita dilancarkan Taliban ketika mereka mulai menguasai Lembah Andarab, salah satu pintu masuk menuju Lembah Panjshir.

"Taliban tidak mengizinkan makanan dan bahan bakar masuk ke Lembah Andarab. Situasi kemanusiaan sangat buruk. Ribuan wanita dan anak-anak telah melarikan diri ke gunung," kata Saleh.

VIVA Militer: Pasukan TLBN

Photo :
  • HNW

Taliban mengerahkan ribuan pasukan untuk menggempur basis Pasukan Perlawanan Aliansi Utara di Lembah Panjshir setelah ultimatum yang mereka layangkan kepada Ahmad Massoud, untuk menyerahkan diri tak digubris.

Pasukan Perlawanan terbentuk setelah tergabungnya beberapa kelompok. Seperti pasukan militer Afghanistan alias Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) yang menyingkir dari Ibukota Kabul ketika kota bersejarah itu digempur pasukan Taliban.

Lalu dari pasukan detasemen tempur yang dikomandani Yar Muhammad Dostum, putra dari jenderal perang Afghanistan Abdul Rashid Dostum. Dan tentunya pasukan Ahmad Massoud.

 

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

Netanyahu Sebut Perang di Lebanon Tidak Berakhir meski Telah Sepakat Gencatan Senjata

PM Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan kemungkinan akan kembali melancarkan "perang intensif" jika perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon dilanggar.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024