Di Tengah Perang Besar, Pasukan Taliban Temukan Harta Berlimpah

VIVA Militer: Harta Taliban
Sumber :

VIVA – Pasukan milisi Taliban dilaporkan telah merebut dan menguasai Kota Kunduz, salah satu ibukota provinsi di utara Afghanistan.

Pakistan Akui Kirim Serangan Udara di Afghanistan Hingga Menewaskan Teroris

Kota itu direbut tanpa ada perlawanan apapun dari pasukan militer Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF).

Dari informasi yang didapatkan VIVA Militer, Kamis 11 Agustus 2021, ketika pasukan Taliban bergerak masuk ke wilayah Kota Kunduz, ada beberapa batalyon ANDSF yang siaga. Tapi karena kalah jumlah, mereka memilih menyerahkan diri kepada Taliban.

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

Yang paling tak disangka-sangka, di tengah perang yang terus berkecamuk dan kekuatan tempur yang mulai mengendor akibat mengalami kekalahan di beberapa medan pertempuran, pasukan Taliban menemukan hal tak terduga di Kota Kunduz.

Pasukan Taliban menemukan harta yang melimpah di kota itu. Memang bukan perhiasan emas atau batu mulia berlian. Tapi harta itu sangat berarti bagi perjuangan milisi ini merebut kekuasaan.

Anak Buah Irjen Karyoto Tangkap Penyelundup Sabu Asal Afghanistan di Dekat Kampung Ambon, Total Barang Bukti 389 Kg

VIVA Militer: Harta Taliban

Photo :

Jadi ceritanya begini, ketika memasuki Kota Kunduz, pasukan Taliban bergerak menuju dua titik penting, yakni markas Tentara Nasional Afghanistan (ANA), markas kepolisian dan Pangkalan Udara Kunduz.

Di kedua lokasi penting itu Taliban bersuka cita, sebab ternyata di sana ditemukan banyak sekali kendaraan dan peralatan perang. Di markas ANA dan markas kepolisian ditemukan mobil-mobil double kabin dan serta kendaraan tempur Humvee.

Di tempat itu juga ditemukan beberapa peti kemas yang berisi amunisi dan senjata laras panjang serta RPG. Sementara di Pangkalan Udara Kunduz selain menemukan puluhan mobil, Taliban juga menemukan sebuah helikopter tempur buatan Uni Soviet, Mi-35.

Sebelumnya Kota Kunduz dijaga lebih dari 2000 pasukan ANDSF. Sayangnya, ketika Taliban mulai melakukan pengepungan, para komandan pasukan memilih menyerah dan meninggalkan semua persenjataan dan peralatan perang di markas mereka.

Baca: Perang Horor, 439 Pasukan Taliban Tewas Mayat Berserakan di Jalanan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya