Gawat, Kapal Selam Nuklir China Intai Kapal Induk Militer Inggris

VIVA Militer: Kapal selam nuklir Type 093 Angkatan Laut China
Sumber :
  • LapthrinX

VIVA – Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) dikabarkan telah mengerahkan dua unit kapal selam bertenaga nuklir, Type 093, ke Laut China Selatan (LCS). Langkah ini diambil sebagai respons kedatangan armada tempur Angkatan Laut Inggris (Royal Navy).

Teken MoU di Beijing, BNBR dan Envision Sepakati Rencana Bangun PLTS Terapung dan PLTB

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Express, keberadaan dua kapal selam militer China di dekat kapal induk Angkatan Laut Inggris, HMS Queen Elizabeth (R08), ditangkap oleh sonar anti-kapal selam yang ada di kapal fregat HMS Kent (54) dan HMS Richmond (F239), Senin 9 Agustus 2021.

Kedua kapal perang Angkatan Laut Inggris tersebut ikut berlayar ke Laut China Selatan, sebagai pengawal kapal induk HMS Queen Elizabeth. 

Bursa Asia Anjlok Usai Rilis Data Inflasi China

Mengetahui hal ini, mantan Komandan Gugus Tempur Amfibi Angkatan Laut Inggris, Laksamana Muda Chris Parry, angkat bicara.

Parry meyakini bahwa teknologi anti-kapal selam yang dipasang di sejumlah kapal perang Inggris, telah berfungsi kembali. Parry juga mengungkap, kemampuan teknologi anti-kapal selam yang dimiliki Inggris sempat menurun selama periode Perang Irak dan Perang Afghanistan.

Berita Foto: Ketum Kadin Anindya Bakrie Hadiri State Dinner di Beijing

VIVA Militer: Armada tempur Angkatan Laut Inggris di Laut China Selatan

Photo :
  • US Naval Institute

"Ini menunjukkan bahwa kemampuan anti-kapal selam kami yang menurun secara signifikan selama (Perang) Irak dan Afghanistan, kembali mampu mendukung dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Ini sebuah kabar baik," ucap Parry.

Armada tempur Angkatan Laut Inggris yang dipimpin oleh kapal induk HMS Queen Elizabeth, sebelumnya masuk ke Laut China Selatan akhir Juli 2021 lalu. Kehadiran militer Inggris di Laut China Selatan membuat China geram.

Sebab seperti yang diketahui, Inggris adalah salah satu sekutu terkuat Amerika Serikat (AS) yang merupakan seteru China. Inggris mendukung AS untuk menggagalkan ambisi China menguasai Laut China Selatan, termasuk mencaplok kembali Republik China (Taiwan) ke dalam wilayah Negeri Tirai Bambu.

Presiden Prabowo Subianto Hadiri forum bisnis Indonesia-China di Hotel The Peninsula, Beijing, China

Prabowo's China Visit Yields $10 Billion in Multi-Sector Agreements

President Prabowo Subianto bore witness to the signing of memoranda of understanding by Indonesian and Chinese corporations, with a total value of US$10.07 billion.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024