Militer Yaman Ngamuk, 350 Tentara Bayaran Kerajaan Arab Saudi Tewas
VIVA – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Provinsi al-Bayda, ratusan tentara bayaran Kerajaan Arab Saudi meregang nyawa akibat diamuk pasukan tempur militer Angkatan Bersenjata Yaman.
Menurut Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree dalam siaran resminya dilansir VIVA Militer, Jumat 15 Juli 2021, ratusan tentara bayaran Arab Saudi tewas dalam serangan kilat dalam Operai Nasr al-Mobin yang digelar tentara yaman dan pasukan dari Komite Populer.
Pasukan Yaman mengepung tentara bayaran dari segala penjuru, peluru kendali dan roket-roket diluncurkan hingga menghancurkan basis-basis lawan.
Berdasarkan catatang Angkatan Bersenjata Yaman, sebanyak 350 tentara bayaran yang tergabung dalam kelompok teroris Takfiri, termasuk Daesh dan al-Qaeda tewas. Sedangkan puluhan lainnya melarikan diri.
"Kelompok Takfiri berusaha untuk menegaskan kontrol atas beberapa distrik di provinsi al-Bayda. Kebangkitan pasukan Takfiri sebenarnya adalah bagian dari rencana AS untuk menargetkan Yaman, dan menjerumuskannya ke tangan tentara bayaran dan ekstremis," kata Brigjen Yahya Saree.
Pertempuran diakui tak mudah, sebab tentara bayaran itu memiliki persenjataan perang yang tak main-main. Senjata-senjata itu dipasok Kerajaan Arab Saudi bersama sekutunya Amerika Serikat.
"Unit tentara Yaman yang berbeda, didukung oleh penduduk lokal al-Bayda dan pejuang suku, meluncurkan operasi skala besar di daerah tersebut. Selama serangan besar, unit rudal Yaman melakukan sembilan serangan dengan rudal Badr dan Sair," kata Saree.
Arab Saudi didukung Amerika Serikat dan sekutu regional, meluncurkan perang di Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintah mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah.
Angkatan bersenjata Yaman dan sekutu Komite Populer, bagaimanapun, telah pergi dari kekuatan ke kekuatan melawan penjajah yang dipimpin Saudi, dan meninggalkan Riyadh.
Perang Saudi telah menyebabkan ratusan ribu orang Yaman tewas, dan jutaan lainnya mengungsi. Perang juga telah menghancurkan infrastruktur Yaman dan menyebarkan kelaparan dan penyakit menular di seluruh negara Arab.