Sangar, Militer China Buat Monster Bawah Laut Penghancur Kapal Selam

VIVA Militer: Angkatan Laut China.
Sumber :
  • Militer China

VIVA – Teknologi militer China benar-benar melaju sangat pesat. Tak cuma di darat dan udara, kini mereka mengembangkan persenjataan bawah laut untuk menghancurkan kekuatan musuh.

Dari informasi terbaru dilansir VIVA Militer dari CGT, Jumat 16 Juli 2021, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (Chinese Navy PLA) baru saja berhasil menciptakan monster bawah laut yang menyeramkan.

Monster ini berupa robot berbentuk mirip ikan hiu. Disebutkan monster ini akan difungsikan sebagai drone bawah laut anti-kapal selam.

Robot ini diyakini tak cuma akan dioperasikan untuk pengintaian saja. Namun juga dipersenjatai untuk menghancurkan kapal-kapal selam.

Hiu robot ini lebih canggih dari alat perang sejenis yang pernah dikembangkan negara-negara dunia. Karena tak memakai baling-baling untuk bergerak.

Photo :
  • Militer China

Robot ini bergerak dengan menggunakan tenaga Robo-Shark, yaitu berupa sirip ekor bionik. Dengan teknologi bionik ini, robot hiu disebutkan mampu melaju dalam kecepatan tinggi mencapai enam knot.

Monster robot hiu ini memiliki ukuran tak tak terlalu besar, panjangnya cuma sekitar dua meter saja. Jika dilihat dari bentuknya, robot ini kemungkinan besar sulit terdeteksi lawan, sebab bentuknya dibuat sangat mirip dengan seekor ikan hiu.

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

Sosoknya juga dibuat semirip mungkin dengan warna tubuh ikan hiu beneran, tujuannya agar dapat dikamuflasekan dengan alam bawah laut secara sempurna.

Tidak diketahui sudah berapa banyak monster robot hiu ini diproduksi oleh militer China. Dan senjata peledak jenis apa saja yang dapat dibawa robot itu.

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Baca: Gila, Ternyata Istana Raja Arab Saudi Dijaga Ribuan Pasukan Yahudi

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024