Eropa Berguncang, Ribuan Muslim Dibunuh di Muka PBB
- SMC
VIVA – Minggu 16 Juli 1995, Benua Biru Eropa mendadak berguncang hebat. Bukan karena gempa, tapi akibat munculnya sebuah kabar mengerikan dari sebuah kota bernama Srebrenica di Bosnia Herzegovina.
Ribuan nyawa melayang, banjir darah tak terhindarkan saat pasukan militer Republik Srpska (Serbia) menembus dan masuk ke Lembah Drina, Potocari.
Lebih dari 8.000 orang dibunuh secara sadis oleh tentara, mereka dieksekusi mati tanpa belas kasihan hanya karena teguh memeluk Agama Islam.
Negara-negara di seluruh dunia benar-benar murka atas peristiwa terkejam dalam sejarah perang di bumi ini, Badan Keamanan PBB terpukul hebat.
Sebab ribuan Umat Islam yang dibantai itu merupakan warga sipil Bosnia yang selama bertahun-tahun berada di bawah perlindungan PBB.
Tak cuma itu, muka PBB bagai ditampar amat keras. Sebab pembantaian itu tak bisa dicegah walau 400 tentara dari militer Belanda yang dikerahkan dalam misi Perlindungan Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations Protection Force/ UNPROFOR) berada di tempat itu untuk menjaga keselamatan ribuan Muslim Bosnia dalam misi kemanusiaan bernama  Perlindungan Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations Protection Force/ UNPROFOR).
Kisah pembantaian ribuan Umat Muslim Bosnia yang terkenal dengan julukan Genosida Srebrenica berawal pada Selasa 11 Juli 1995.
Hari itu, tentara Republik Srpska dan pasukan paramiliter Scorpion berhasil masuk ke daerah yang berada di bawah perlindungan PBB itu.
Mereka bisa masuk setelah sejak lima hari sebelumnya menggempur pos-pos keamanan tentara Belanda yang membentengi kamp pengungsian Muslim Bosnia terbesar itu.
Hari pertama Srebenica ditembus memang belum ada terjadi apa-apa, sebab tentara Belanda masih berusaha melindungi pengungsi Muslim Bosnia.
Namun, petaka baru tiba keesokan harinya, pada 12 Juli 1995, pasukan Srpska mulai menekan tentara Belanda untuk menyerahkan para pengungsi. Ketika itu Belanda tak berdaya sebab 14 tentaranya ditahan, akhirnya ribuan pengungsi tak lagi bisa dilindungi.
Mulailah genosida dilancarkan, Muslim Bosnia dikumpulkan lalu diperiksa, kemudian setelah dipilah berdasarkan usia.
Kamis 13 Juli 1995, di sebuah gudang dekat Desa Kravica, ratusan Muslim Bosnia dibunuh dengan sadis, mereka dieksekusi mati dengan sangat cepat. Ditembak bagian kepala belakangnya.
Ribuan nyawa melayang dalam setiap harinya. Lalu mayat-mayatnya dimasukan ke lubang besar yang telah disiapkan.Â
Srebrenica menjadi saksi kekejaman tentara Srpska. Informasi yang dilansir VIVA Militer dari Srebrenica Memorial Center, sampai saat ini tercatat secara resmi genosida yang dipimpin Jenderal Ratko Mladic menewaskan 8372 orang Muslim Bosnia.
Korban mayoritas adalah laki-laki berusia mulai dari 12 tahun ke atas, tapi banyak juga mayat wanita, anak-anak dan bayi ditemukan di lokasi-lokasi-lokasi eksekusi kilat.
Mahkamah Internasional menetapkan kejadian ini sebagai sebuah 7 tahun kemudian, yaitu pada awal Februari 2007. Jenderal Mladic juga ditetapkan sebagai penjahat dan telah ditangkap untuk diadili.