Konspirasi Mafia, Perwira Pasukan Elite Turki Dituduh Bunuh Jurnalis
- Turk Haber Ajans
VIVA – Seorang mantan perwira satuan elite Angkatan Bersenjata Turki (TSK), Letnan Kolonel (Purn.) Korkut Eken, mendapat tuduhan serius dari pemimpin organisasi mafia, Sedat Peker. Eken disebut Peker memiliki peran penting dalam pembunuhan seorang jurnalis Republik Turki Siprus Utara (KKTC).
Menurut laporan Turkish Minute yang dikutip VIVA Militer, Peker memberikan kesaksian dalam video yang diunggahnya di Youtube, Minggu 23 Mei 2021 lalu.
Dalam video tersebut, Peker menyebut bahwa organisasi mafia yang dipimpinnya memiliki hubungan gelap dengan Eken. Dari hubungan ini lah, muncul rencana pembunuhan jurnalis yang diketahui adalah Kutlu Adali.
Adali adalah jurnalis Republik Turki Siprus Utara, yang pernah bekerja di surat kabar kelompok sayap kiri Yeni Duzen. Adali dan sejumlah rekannya sangat rajin melancarkan kritik kepada pemerintah Turki yang didominasi oleh kelompok sayap kanan.
Oleh sebab itu, Adali jadi target pembunuhan yang disebut Peker diinstruksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Turki saat itu, Mehmet Agar.
Lebih lanjut Peker mengatakan, ia menugaskan adiknya, Atila Peker, untuk menjalankan perintah Agar membunuh Adali. Namun, Atila tidak berhasil melakukan perintah Agar hingga Adali akhirnya tewas ditembak pada 6 Juli 1996.
Beberapa sumber menyatakan bahwa Adali tewas dibunuh oleh anggota kelompok sayap kanan ekstrem Serigala Abu-abu (Grey Wolves).
Pernyataan Peker sangat mengejutkan, hingga video itu ditonton oleh lebih dari 13 juta orang. Mengetahui hal ini, Eken pun memberikan repons keras. Pria berusia 76 tahun ini membantah telah melakukan pembunuhan terhadap Adali.
"Panggil saya pembohong jika saya mengenal jurnalis itu. Saya tidak ada hubungannya dengan pembunuhannya," ucap Eken.
Eken sendiri adalah jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Turki 1963, yang menjadi salah satu anggota satuan elite Departemen Pertempuran Khusus (OHD) dan Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT).