Rudal Kendali Turki Guncang Laut Mediterania

VIVA Militer: Kapal perang tanpa awak ULAQ SIDA milik Turki
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA – Angkatan Bersenjata Turki (TSK) sebentar lagi akan memiliki senjata baru berupa kapal perang tanpa awak (Armed Unmanned Marine Vehicle). Tak hanya itu, kapal perang tanpa awak itu juga memuat rudal yang sangat mematikan.

Erdogan Tagih Janji Donald Trump Selesaikan Konflik Israel di Gaza dan Lebanon

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, sebuah rudal kendali laser ditembakkan oleh kapal perang tanpa awak (SIDA), ULAQ, dari wilayah Antalya ke Laut Mediterania, Jumat 28 Mei 2021.

ULAQ SIDA memang masih sebatas protitipe, dan belum diproduksi dalam jumlah masif. Namun demikian, senjata ini adalah yang pertama dimiliki oleh Turki. Kapal perang tanpa awak ini adalah produk yang lahir dari kerja sama antara dua perusahaan industri pertahanan Turki, Ares Shipyard dan Meteksan Defense Systems.

Cagub Iqbal Disindir Tak Promosikan Wisata NTB Selama Jadi Dubes Turki: Saya Dubes RI Bukan NTB

Sebuah sasaran yang terletak di Laut Mediterania berhasil dihancurkan oleh Sistem Rudal Terpandu Laser CIRIT, yang menjadi senjata andalan ULAQ SIDA. 

Photo :
  • Anadolu Agency
Erdogan ke Donald Trump: Selamat Kepada Teman Saya yang Menang Pilpres AS

"Hari-hari saat kami mulai melihat realisasi produk kami yang sekarang ada di lapangan. Tak hanya kendaraan udara, darat dan laut tak berawak. Kini, kapal selam (tak berawak) pun sudah sangat dekat," ucap Presiden Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir.

Kapal perang Turki ULAQ SIDA dibuat untuk bisa menjadi andalan dalam sejumlah misi. Tak hanya memiliki kemampuan peperangan di laut permukaan, tetapi juga dalam berbagai situasi. 

Kendaraan tempur ini diklaim bakal berfungsi secara maksimal untuk peperangan asimetris, pengawalan bersenjata, pengintaian hingga operasi intelijen.

ULAQ SIDA adalah tipe kapal perang medium. Meskipun tak berawak dan dikendalikan dari pusat komando, kapal perang ini mampu menjagkau jarak sejauh 400 kilometer dengan kecepatan maksimal 35 knot (65 kilometer per jam).

Presiden Israel Isaac Herzog

Presiden Israel Urung Hadiri KTT Iklim gara-gara Turki Larang Pesawatnya Melintas

Penolakan Turki memberikan hak lintas udara untuk pesawat yang membawa pemimpin Israel Isaac Herzog diduga menjadi penyebab kegagalan Herzog menghadiri KTT Iklim PBB.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024