Pesan Menggetarkan Jenderal Perang Amerika Buat Tentara Kulit Hitam

VIVA Militer: Prajurit kulit hitam Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
Sumber :
  • MRR Media

VIVA – Isu rasial jadi penyebab kekacauan yang terjadi di sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS), dalam kurun waktu setahun terakhir. Isu rasial juga menimbulkan kesenjangan yang tajam, termasuk di tubuh Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces).

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Tewasnya seorang pria kuliy hitam, George Floyd (46), yang dibunuh polisi kulit putih, Derek Chauvin, di Minneapolis, 25 Mei 2020, jadi penyebab utamanya. Kematian Floyd membakar emosi warga kulit hitam, dan memunculkan gelombang aksi unjuk rasa anarkis di sejumlah wilayah.

Sadar akan situasi ini, Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Alexander Milley, menyatakan siap mengambil langkah tegas. Pernyataan Milley tentu sangat berkaitan dengan tantangan yang dihadapi Amerika dalam perseteruan dengan berbagai negara, semisal China dan Rusia.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Milley menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Amerika Serikat akan tetap membuka peluang besar bagi seluruh rakyat, termasuk kulit hitam. 

Photo :
  • Military.com
Ukir Prestasi Luar Biasa, Dua Perwira TNI AU Selesaikan Pendidikan di Amerika Serikat

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat AS (US Army) ini yakin, dengan keragaman yang dimiliki maka militer Amerika akan tetap menjadi yang terkuat di dunia.

"Kita harus menjadi lebih baik. Peluang (masuk) militer kami harus mencerminkan keragaman bakat, agar kami tetap kuat," tegas Milley dikutip VIVA Militer dari The Economic Times.

"Bangsa kami siap untuk memenuhi janji konstitusi untuk membangun persatuan yang lebih sempurna. Dan, untuk memastikan keadilan yang setara bagi semua orang. Generasi Anda yang dapat dan akan membawa kekuatan bersama, untuk menjadi benar-benar inklusif bagi semua orang," katanya.

Perlu diketahui, dalam catatan Departemen Pertahanan AS (US Departement of Defense) pada 2018 jumlah prajurit seusai dengan ras. Dari 100 persen, ada 24 persen prajurit tamtama  yang berasal dari warga kulit hitam. Sementara itu, hanya 10 persen warga kulit hitam yang bisa menjadi perwira.

Terusan Panama

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama. Apa reaksi Presiden Panama?

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024