Jet Amerika dalam Bahaya, Militer China Luncurkan Senjata Anti-Siluman

VIVA Militer: Jet tempur siluman AS, F-35 (atas) dan F-22 (bawah)
Sumber :
  • Sputnik News

VIVA – Ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) yang tak kunjung mereda dan ambisi untuk menjadi salah satu kekuatan militer dunia, membuat China terus meningkatkan kekuatan perangnya. Yang terbaru, China baru saja menunjukkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru berkemampuan anti-siluman.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Dikutip VIVA Militer dari Global Times, sebuah radar menjadi sorotan dalam Pameran Radar Dunia Kesembilan yang berlangsung di Provinsi Jiangsu, China, Kamis 22 April 2021 lalu. 

Radar yang menjadi pusat perhatian itu adalah SLC-7, radar canggih terbaru yang akan digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang memiliki teknologi anti-siluman. 

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Dikembangkan oleh Research Institute No.14 Chine Electronics Technology Group Co (CETC), radar SLC-7 dibuat sebagai tindakan balasan terhadap sejumlah senjata canggih milik militer Amerika, yang memiliki kemampuan siluman. 

Photo :
  • South China Morning Post (SCMP)
Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Seperti yang diketahui, saat ini Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) memiliki dua tipe pesawat canggih yang berkemampuan siluman. Kedua jet tempur itu adalah F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. 

Tak hanya Amerika, jet tempur siluman F-35 bahkan dimiliki oleh sejumlah negara-negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Untuk menangkal semua ancaman dari senjata negara musuh yang berbasis teknologi siluman, radar SLC-7 memiliki banyak kemampuan. Tak hanya pesawat tempur siluman yang bisa dibaca pergerakannya. Namun juga helikopter, pesawat tanpa awak (drone), rudal jelajah, rudal balistik, hingga peluru artileri dan roket.

Munculnya radar anti-siluman SLC-7 jelas bakal memperkuat posisi militer China di Pasifik. Sebab dalam kurun waktu setahun terakhir, armada militer China dan Amerika kerap terlibat perang urat syaraf di wilayah tersebut.

Amerika jadi negara yang sangat menentang ambisi China untuk mencaplok sejumlah wilayah di Pasifik, termasuk Taiwan dan pulau-pulau yang ada di Laut China Selatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya