Alarm Bahaya Perang China-India, Jenderal Bipin Angkat Bicara
- News Track English
VIVA – Meningkatnya aktivitas dan pergerakan besar-besaran Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Daerah Otonomi Tibet, terus mendapat pengawasan ketat dari Angkatan Bersenjata India (BSS) yang juga terus bersiaga. Menghadapi kemungkinan pecahnya perang, Panglima Angkatan Bersenjata India, Jenderal Bipin Rawat, angkat bicara.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media yang berafiliasi dengan Partai Komunis China (CCP), Global Times, Komando Tibet Tentara Pembebasan Rakyat China baru saja mengerahkan helikopter Harbin Z-10 ke dataran tinggi Tibet.Tak hanya itu, tercatat sejak Agustus 2020 ribuan personel Tentara Pembebasan Rakyat China secara intensif menggelar latihan militer di daerah Tibet.
Mengetahui hal tersebut, Bipin memastikan bahwa pasukan militer India juga akan melakukan hal yang sama. Melakukan persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan, yang bisa mengancam keamanan nasional India,
"Kami terjebak dalam kebuntuan di Ladakh. Ada sejumlah kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung di Daerah Otonomi Tibet China. Setiap negara akan terus melakukan persiapan untuk meningkatkan keamanannya, berdasarkan kepentingan strategisnya," ujar Bipin.
Tak hanya itu, Bipin juga menegaskan pihaknya sama sekali tidak khawatir dengan apa yang dilakukan militer China. Sebab menurutnya, militer India juga sudah mengambil langkah yang sama dengan China.
Bipin mengetahui bahwa teknologi militer China saat ini sudah meningkat pesat. Dan oleh sebab itu pula, Bipin meyakini bahwa ada kemungkinan besar pecahnya pertempuran di perbatasan China-India di kemudian hari. Meski demikian, Bipin juga meyakinkan bahwa militer India hari ini sudah memiliki teknologi canggih untuk menghadapi pertempuran melawan China.
"Saya rasa tidak perlu ada banyak kekhawatiran. Karena kami juga melakukan hal serupa. Kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melawan apa pun yang akan menjadi penyebab kekhawatiran keamanan nasional kami," katanya.
"Sekarang, waktunya telah tiba untuk melihat masa depan pertempuran dalam perang, menyerap teknologi ke dalam sistem kami," ucap Bipin.