Kesedihan Mayjen TNI Dudung Ditinggal Pergi Letjen Herman
- Youtube
VIVA – Wafatnya Wakil Kepala Staf Tentara Nasionak Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Letjen TNI Herman Asaribab, menyisakan kesedihan yang mendalam tak hanya bagi keluarga. Tetapi juga, bagi rekan-rekan satu angkatannya di Akademi Militer (Akmil).
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Herman meninggal dunia pukul 14.00, Senin 14 September 2020, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus, Herman meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Meski demikian, tidak ada penjelasan secara detail perihal sakit yang diderita Herman.
Sejumlah keluarga dan kerabat mengantarkan jenazah Letjen TNI Herman Asaribab ke tempat persemayaman, di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto. Salah satu yang ikut mengantar jenazah adalah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Ternyata, Dudung dan Herman adalah sahabat dekat sejak masih sama-sama menjadi Taruna di Akademi Militer. Keduanya sama-sama lulus pada 1988, dan memiliki karier yang cemerlang. Menurut Dudung, Herman adalah seorang yang humoris dan dekat dengan rekan-rekannya. Secara pribadi, Dudung merasakan sangat kehilangan sosok seorang sahabat.
"Beliau ini sosok yang paling akrab dengan semua teman-temannya. Beliau ini sangat bersahaja. Kami semua merasa kehilangan, apalagi saya secara pribadi sering bersama dengan beliau. Terakhir, saya melaksanakan pendidikan di Lemhanas sama-sama dengan beliau,"
Sebelum ditunjuk menjadi Wakasad, Herman tercatat pernah menduduki sejumlah posisi strategis. Mulai dari Komandan Komando Resor Militer (Korem) 172/Praja Wirajakti, Pangdam XII Tanjungpura, hingga Pangdam XVII/Cenderawasih.