Jenderal TNI Andika Ceramahi Komandan Kodim Gara-gara Kegendutan
- Youtube
VIVA – Sejumlah Komandan Komando Resor Militer (Danrem) dan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim), mendapatkan nasihat langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa. Andika menyoroti sejumlah perwira TNI Angkatan Darat yang kelebihan berat badan.
Dalam pantauan VIVA Militer dari video yang diunggah oleh akun Youtube resmi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), ratusan Danrem dan Dandim hadir di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) dalam acara Apel Danrem dan Dandim Terpusat 2020, Â 14 November 2020 lalu.
Dalam kesempatan itu, Andika memberikan arahan kepada Dandim yang memiliki masalah berat badan yang berlebih. Video itu menunjukkan laporan dua orang Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Darat, mengenai berat badannya masing-masing.
Kedua Perwira Menengah itu adalah Letkol Inf Raja Gunung Nasution yang menjabat sebagai  Dandim 1303/Bolaang Mongondow, serta Letkol Inf Sigit Wiyono, Dandim 0812/Lamongan. Raja mengaku berat badannya mencapai 86-87 kilogram. Sementara itu, Sigit menyebut bahwa berat badannya mencapai 85 kilogram.
"Saya enggak terlalu peduli dengan penampilan. Tapi yang saya sangat peduli adalah kalau kita terus enggak ada," kata Andika.
"Jadi tahun ini saja, yang meninggal karena sakit ada 500 sekian. Ada yang diabetes, ada yang gagal ginjal, jantung, stroke. Itu semua sebetulnya kita jaga. Oleh karena itu, rekan-rekan semua harus punya keinginan keras untuk menjaga dirinya," ujarnya.
Apa yang dilakukan Andika adalah bentuk kepeduliannya terhadap seluruh prajurit TNI Angkatan Darat di semua tingkatan. Dari catatan jumlah prajurit TNI AD yang meninggal karena sakit di tahun 2020, Andika tentu tidak ingin angka itu bertambah.
Oleh sebab itu, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengajak para Dandim dan Danrem yang hadir dalam kegiatan itu untuk menjaga pola makan.Â
"Intinya kita harus lebih scientific, tapi kita juga harus punya tekad yang keras dalam mengukur diri. Kuncinya adalah, bagaimana kita mengendalikan makan," ucap Andika.