Usai Aksi Biadab Teroris, Jenderal Bintang 2 Kopassus TNI Datangi Sigi
- kodam13-tniad.mil.id
VIVA – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, mendatangi Desa Lemban Tangoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pasca aksi terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari VIVA.co.id, Sabtu 28 November 2020, empat orang penduduk Dusun Lewonu, Desa Lemban Tangoa, Kabupaten Sigi, tewas dibantai anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Salah satu korban tewas bahkan dipenggal kepalanya.
Tak hanya itu, selain membunuh kelimpok MIT pimpinan Ali Kalora juga membakar tujuh rumah warga dalam aksi biadabnya.
Pasca peristiwa mengerikan, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memberikan respons dengan mengirim pasukan khusus ke Poso untuk menumpas kelompok teroris tersebut.
Yang terbaru, Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, mendatangi langsung Desa Lemban Tangoa untuk memantau situasi pasca aksi teror kelompok Ali Kalora.
Mantan Wakil Komandan Satuan 81/Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), ingin memastikan langsung upaya TNI di wilayahnya dalam pemulihan serta rehabilitasi rumah warga.
"Kunjungan Pangdam XIII/Merdeka ke wilayah Korem 132/Tadulako yaitu untuk meninjau sejauh mana upaya TNI–Polri dalam melakukan pemulihan dan rehabilitasi bangunan di Desa Lemban Tongoa," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka, Kolonel Kav Mohammad Jaelani.
Selain meninjau proses rehabilitasi rumah-rumah warga yang hancur dibakar kelompok teroris MIT, Santos juga melakukan komunikasi sosial dengan warga setempat. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan menghilangkan trauma pasca peristiwa mengerikan itu.
Dalam kesempatan itu, Santos didampingi oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso, dan Komandan Komando Resor Militer (Danerm) 132/Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.