Cuma Ada 8 Jenderal Bintang Lima di Dunia, 3 Diantaranya dari TNI

VIVA Militer: Jenderal Besar TNI A. H. Nasution dan Jenderal Besar TNI Soeharto
Sumber :
  • Twitter/@ustadtengkuzul

VIVA – Masyarakat Indonesia tentu mengetahui bahwa ada tiga perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang memiliki pangkat jenderal bintang lima, atau Jenderal Besar TNI. Ternyata, tidak banyak perwira militer di dunia yang mampu meraih titel ini.

Prabowo Bidik Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Airlangga Ungkap Indonesia Pernah Zaman Soeharto

Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI, ada tiga Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang mendapatkan penghargaan pangkat bintang lima atau Jenderal Besar TNI. Ketiganya adalah Jenderal Besar TNI (Purn.) Soeharto, Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.

Ketiga perwira tinggi TNI Angkatan Darat itu mendapatkan penghargaan bintang lima, pada Hari Ulang Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, 5 Oktober 1997.

Sederet Perkataan Gus Dur yang Kini Jadi Kenyataan, No 5 Baru Terjadi

Ternyata, hanya ada delapan orang perwira tinggi militer di seluruh dunia. Jika tiga orang diantaranya adalah prajurit TNI, maka lima orang lainnya adalah perwira tinggi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces).

Photo :
  • Wikipedia
Jelang Dilantik, Prabowo Ungkapkan Syukur ke Semua Presiden dari Soekarno hingga Jokowi

Perwira tinggi militer Amerika Serikat (AS) yang mengklaim pangkat bintang lima, atau General of the Army adalah Jenderal Omar Nelson Bradley. Sebelum diangkat menjadi Panglima Angkatan Bersenjata AS pada 19 Agustus 1949, Bradley sempat menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Darat AS (Chief of Staf US Army), pada 7 Februari 1948. Bradley juga adalah perwira tinggi yang ikut dalam Perang Dunia II dan Perang Korea.

Setelah itu, ada nama Jenderal Henry Harley Arnold. Seperti halnya Bradley, Arnold yang lebih senior juga ikut serta bertempur di Perang Dunia II. Saat itu, Arnold bahkan dipercaya sebagai Komandan Jenderal Pasukan Udara Angkatan Darat AS.

Arnold adalah salah satu pilot militer pertama di dunia. Konon ia diajari untuk mengemudikan pesawat oleh Wright bersaudara, Orville Wright dan Wilbur Wright. Sejak 1907 hingga 1947, Arnoled mengabdi bersama Angkatan Darat AS (US Army). Setelah itu, ia meneruskan kariernya bersama Angkatan Udara AS (US Air Force) mulai 1947 sampai 1950.

Setelah itu, ada Jenderal George Catllett Marshall yang juga pernah bertempur bersama pasukan AS di Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Marshall merupakan Kepala Staf Angkatan Darat AS ke-15 yang bertugas mulai 1 September 1939 hingga 18 November 1945.

Photo :
  • Youtube

Pemilik pangkat General of the Army lainnya adalah Jenderal Dwight David Eisenhower. Seperti halnya Bradley, Arnold, dan Marshall, Eisenhower juga pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat AS, mulai 19 November 1945 hingga 6 Februari 1948. 

Setelah Perang Dunia II berakhir, Eisenhower didaulat menjadi Komandan Tertinggi Sekutu di Eropa pertama, sejak 2 April 1951 sampai 30 Mei 1951. Eisenhower kemudian menggantikan posisi Harry S. Truman menjadi Presiden Amerika Serikat ke-34, dengan masa jabatan mulai 20 Januari 1953 hingga 20 Januari 1961.

Nama terakhir adalah Jenderal Douglas MacArthur yang sangat legendaris. MacArthur adalah jenderal tempur yang memiliki banyak pengalaman. Pada Perang Dunia I, MacArthur pernah menjadi Komandan Divisi Brigade Infanteri ke-84, dan Divisi ke-42.

MacArthur juga pernah menduduki posisi sebagai Gubernur Akademi Militer AS mulai 1919 hinga 1922. Setelah itu, MacArthur juga sempat ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat AS sejak 21 November 1930 sampai 1 Oktober 1935. 

Photo :
  • History.com

Pria kelahiran Arkansas, 26 Januari 1880 ini juga sempat menjadi Panglima Tertinggi Sekutu dan Panglima Pasukan Persatuan Bangsa-Bangsa. Hebatnya lagi, MacArthur juga mendapatkan pangkat Marsekal Lapangan dari Angkatan Darat Filipina. Perlu diketahui, MacArthur adalah sosok yang ikut membantu berdirinya Angkatan Darat Filipina (PA) pada 1935.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya