Armenia-Azerbaijan Damai, Tentara Bayaran Turki Cari Perang Baru

VIVA Militer: Tentara bayaran Turki di Suriah
Sumber :
  • MENA Research and Study Center

VIVA – Keberhasilan Rusia mendamaikan Armenia dan Azerbaijan membuat perang yang meletus di Nagorno-Karabakh (Artsakh), berhenti. Berakhirnya Perang Armenia-Azerbaijan, membuat sejumlah tentara bayaran Turki menjadi pengangguran.

Jet Tempur Canggih Amerika Jatuh Lagi, Sekarang EA-18G

Presiden Rusia, Vladimir Putin, jadi sosok penting dalam perdamaian Armenia dan Azerbaijan. Perang antara pasukan Angkatan Bersenjata Armenia yang didukung tentara pemberontak, Pasukan Pertahanan Artsakh, melawan Angkatan Bersenjata Azerbaijan, berakhir di jalur diplomasi.

Campur tangan Rusia dalam proses perdamaian Armenia dan Azerbaijan tak hanya lewat jalur diplomasi, tetapi juga dengan mengerahkan militernya ke Nagorno-Karabakh. Lebih dari 1.900 orang personel Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dikirim ke wilayah konflik, untuk menjaga keberlangsungan perdamaian.

Instalasi Militer Amerika di Filipina Jadi Sasaran Intel China

Berhentinya Perang Armenia-Azerbaijan berarti selesai juga pekerjaan yang harus dilakukan tentara bayaran Turki. Seperti yang diketahui, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sudah sejak awal perang meletus menyatakan dukungannya terhadap Azerbaijan.

Photo :
  • Hawarnews
China Bangun Pangkalan Tempur Raksasa, 10 Kali Lebih Besar dari Punya Amerika

Meskipun kerap membantah, Rusia tetap meyakini bahwa kemenangan Azerbaijan dalam perang melawan Armenia tak lepas dari peran tentara bayaran Turki. 

Berakhirnya konflik bersenjata di Nagorno-Karabakh, membuat banyak tentara bayaran Turki kehilangan pekerjaannya. Oleh sebab itu, dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari BulgarianMilitary.com, Turki akan mengirim para tentara bayarannya ke Donbass, Ukraina.

Hingga saat ini, pertempuran antara pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina melawan tentara bayaran Rusia masih berlangsung. Oleh sebab itu, muncul dugaan bahwa Turki akan memberikan dukungan kepada Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Hingga saat ini, pertempuran antara pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina melawan tentara bayaran Rusia masih berlangsung. Oleh sebab itu, muncul dugaan bahwa Turki akan memberikan dukungan kepada Ukraina dalam perang melawan Rusia.

VIVA Militer: Kapal induk nuklir USS Harry S. Truman militer Amerika Serikat

Kapal Induk Nuklir Amerika Tabrakan dengan Kapal Dagang di Laut Mesir

Kapal induk AS memiliki bobot 100.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025