Kabar Buruk dari Afrika, Perang Dahsyat Meletus di Ethiopia
- Madote
VIVA – Ribuan pasukan Tentara Pertahanan Nasional Ethiopia dikerahkan untuk melancarkan serangan di wilayah Tigray utara. Perang kembali berkecamuk di negara Afrika Timur, sejak pasukan pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigrayan (TPLF) menyerang kamp militer Ethiopia awal pekan ini.
Menurut laporan BBC yang dikutip VIVA Militer, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Tentara Pertahanan Nasional Ethiopia, Jenderal Berhanu Jula, menyatakan bahwa aksi pasukan pemberontak TPLF menyerang kamp pasukan militer Ethiopia adalah bukti tindakan makar. Meskipun di sisi lain, TPLF membantah telah menyerang kamp pasukan Ethiopia.
"Lebih banyak jumlah tentara sedang menuju Tigray untuk memberikan dukungan bagi Komando Utara," ucap Jula yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Utara Tentara Pertahanan Nasional Ethiopia.
Di sisi lain, Ketua TLPF, Debretion Gebremichael, memastikan bahwa pasukan TPLF telah berhasil merebut hampir semua persenjataan Komando Utara Tentara Pertahanan Nasional Nigeria.
TPLF yang merupakan partai politik di bawah pimpinan Debretsion Gebremichael, yang semula menjadi kekuatan di Ethiopia. Akan tetapi, pasca terpilihnya Abiy Ahmed menjadi Perdana Menteri Ethiopia pada 2018, kekuatan politik TPLF menurun drastis.
Perang yang terjadi di Ethiopia terjadi akibat TPLF melakukan Pemilihan Umum Tigray secara sepihak, pada September 2020. Langkah ini diambil TPLF yang merupakan partai oposisi, setelah keputusan Abiy membatalkan Pemilihan Umum Daerah karena pandemi Virus Corona (COVID-19).
TPLF sempat meminta Dewan Pemilihan Nasional Ethiopia untuk membantu mengatur Pemilihan Umum Daerah. Sayangnya, permintaan TPLF ditolak sementara partai itu tetap melanjutkan keinginannya. Abiy pun geram dan memastikan tidak akan mengakui hasil Pemilihan Umum Daerah Tigray. Dengan tegas, Abiy memberikan larangan peliputan terhadap wartawan asing di wilayah Tigray.