Jenderal Yen Perintahkan Pasukan Taiwan Siaga Serangan China
- AsiaOne
VIVA – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang sudah rampung digelar membuat pemerintah Republik China (Taiwan) menyiagakan pasukan militernya. Menteri Pertahanan Taiwan, Jenderal Yen Teh-fa, memastikan seluruh armada tempur Angkatan Bersenjata Taiwan (ROC Armed Forces) dalam status siaga tinggi.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Taiwan News, Yen menyatakan jika ancaman Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan semakin meningkat pasca Pemilihan Presiden AS.
Akan tetapi, Yen juga mengatakan kepada seluruh rakyat Taiwan untuk tidak khawatir. Sebab, pasukan militer Taiwan terus memantau setiap pergerakan di sejumlah titik terutama di Selat Taiwan.
Lebih dari sepekan lalu, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, meminta Kementerian Pertahanan Taiwan untuk memobilisasi dan menyiapkan 450 ribu orang prajurit untuk menghadapi serangan tentara China.
Yen memastikan, 260 ribu orang tentara cadangan dan 185 ribu personel aktif Angkatan Bersenjata Taiwan, akan mampu menghadapi krisis pertahanan nasional dengan cepat. Yen juga menyatakan, pihaknya sudah membuat strategi awal peningkatan frekuensi pengerahan pasukan cadangan.
Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, dilaporkan bahwa kapal serbu amfibi Type 075 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN), bergerak mendekati pulau Taiwan. Meski disebut hanya melakukan uji coba, pergerakan kapal perang Type 075 punya arti lain bagi Taiwan.
Tak hanya itu, Angkatan Laut China juga dikabarkan mengerahkan kapal selam rudal balistik Type 094. Dalam foto citra satelit, kapal selam Type 094 Kelas Jin mulai meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut China di Yulin, Pulau Hainan.