Alarm Bahaya, Armada Perang China Sudah Mendekati Taiwan

VIVA Militer: Kapal serbu amfibi Type 075 Angkatan Laut China (PLAN)
Sumber :
  • Xinghai Military

VIVA – Kapal serbu amfibi Type 075 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) dikabarkan sudah bergerak ke wilayah Republik China (Taiwan). Sejumlah foto beredar, kapal perang militer China ini sudah berada di wilayah Laut China Selatan dengan status siaga.

Zhao Lusi Unggah Foto Perdana Pasca Heboh Isu Depresi Berat, Dapat Dukungan dari Penggemar

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Global Times, kapal perang Type 075 muncul di dekat Pangkalan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Sanya, Provinsi Hainan, China Selatan, Selasa 3 November 2020.

Pergerakan kapal perang Type 075 ini kabarnya untuk melakukan uji coba di wilayah Laut China Selatan, agar teruji kemampuannya. Kapal perang baru militer China diberangkatkan menuju Laut China Selayan, lantaran memiliki gelombang yang lebih besar dan hembusan angin yang lebih kencang.

Zhao Lusi Ungkap Alami Depresi Setelah Jadi Korban Bully Agensi, Begini Kondisinya Sekarang

"Kapal serbu amfibi Type 075 perlu menjalani lebih banyak uji coba laut. Jika dibandingkan dengan Laut Kuning atau Laut China Timur, Laut China Selatan memiliki gelombang yang lebih besar dan angin yang lebih kuat," ujar Song Zhongping, pakar militer China.

Selain kapal serbu amfibi Type 075, militer China juga telah mengerahkan kapal selam rudal balistik Type 094 Kelas Jin ke Laut China Selatan. Dalam foto citra satelit yang diambil Selasa 3 November 2020, kapal selam rudal balistik Type 09 bergerak meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut China di Yulin, Pulau Hainan.

Viral Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien, Benarkah karena Wabah Human Metapneumovirus? 

Pergerakan dua kendaraan tempur militer China ini membuat pemerintah Taiwan meningkatkan kesiagaannya. Sebab jika disesuaikan dengan prediksi eks Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Laksamana (Purn.) James Winnfeld, militer China akan menutup jalur masuk di Laut China Selatan dengan blokade armadanya.

Dalam essai Winnfeld yang diterbitkan oleh US Naval Institute (USNI), langkah ini dilakukan untuk mencegah intervensi pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces), yang sejak lama menentang ambisi China untuk mencaplok Taiwan dan mengembalikan negara itu dalam wilayahnya. 

Mobil listrik Neta yang Ibu He yang mengalami masalah baterai

Baru 1 Tahunan, Baterai Mobil Listrik Neta Ngedrop dan Cuma Bisa Tempuh 40 Km

Pemilik mobil listrik Neta V di China mengalami masalah pada baterai hingga drop dan membuat jarak tempuhnya cuma 40 kilometer saja.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025