Azerbaijan Yakin Jenderal Jalal Sudah Mati Dihantam Drone Turki

VIVA Militer: Eks Panglima Pasukan Pertahanan Artsakh, Letjen Jalal Harutyunyan
Sumber :
  • Armradio.am

VIVA – Kondisi Menteri Pertahanan Republik Nagorno-Karabakh (Artsakh) yang juga menjabat sebagai Panglima Pasukan Pertahanan Artsakh, Letnan Jenderal Jalal Harutyunyan, hingga saat ini masih belum diketahui kebenarannya. Pasalnya, Azerbaijan yakin jika Jalal sudah tewas akibat serangan pesawat tanpa awak (drone).

Pembukaan Indonesia Pavilion di Azerbaijan, Menhut Ajak Semua Pihak Jaga Hutan Indonesia

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Kementerian Pertahanan Republik Nagorno-Karabakh membenarkan jika Jalal tengah mendapatkan perawatan medis secara intensif. Jalal menderita luka akibat serangan rudal pasukan militer Azerbaijan, Selasa 27 Oktober 2020.

Akan tetapi, menurut juru bicara Kepresidenan Republik Nagorno-Karabakh, Vahram Poghosyan, luka yang diderita Jalal tidak parah dan tidak sampai mengancam keselamatan nyawanya.

Peran Penting Pemimpin Agama dalam Gerakan Mengatasi Masalah Perubahan Iklim

Akibat luka yang dideritanya juga, posisi Jalal sebagai Menteri Pertahanan dan Panglima Pasukan Pertahanan Artsakh digantikan oleh Letnan Jenderal Mikayel Arzymanyan.

Berbeda dengan informasi yang disebarkan oleh otoritas Artsakh, Azerbaijan justru meyakini jika Jalal telah tewas. Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari BulgarianMilitary, Jalal telah tewas setelah mobil yang ditumpanginya dihantam rudal yang ditembakkan drone Bayraktar TB-2 buatan Turki.

300 Pemimpin dan Pejabat Tinggi dari Seluruh Dunia Kumpul di Azerbaijan, Ini yang Dibahas

Sejumlah sumber lokal pun meyakini jika serangan pasukan Azerbaijan telah berhasil membunuh Jalal. Sejumlah media Rusia bahkan telah merilis video serangan yang menewaskan Jalal. Meskipun tak bisa diandalkan kebenarannya, situs Wikipedia justru telah menyatakan jika Jalal telah meninggal dunia, Selasa 27 Oktober 2020.

Menteri Kehutanan RI, Raja Antoni

Siapkan Roadmap Reforestasi 12 Juta Hektare, Menhut Gandeng Swasta dan Akademisi

Kementerian Kehutanan segera menyiapkan peta jalan dan perencanaan strategis mengenai reforestasi 12 juta hektare hutan.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024