Jenderal Jalal Terkapar Diterjang Rudal Pasukan Azerbaijan
- Mediamax
VIVA – Letnan Jenderal Jalal Harutyunyan ternyata tengah mendapatkan perawatan intensif akibat luka yang dideritanya, akibat serangan roket pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan. Ternyata, fakta ini yang menjadi sebab utama dilakukannya pergantian posisi panglima tentara pemberontak Armenia ini.
Dalam berita militer">VIVA Militer Selasa 27 Oktober 2020, dilaporkan jika Presiden Republik Nagorno-Karabakh, Arayik Harutyunyan, telah menunjuk Arzumanyan sebagai Panglima Pasukan Pertahanan Artsakh yang baru menggantikan posisi Jalal.
"Keputusan ini ditentukan saat ini, oleh karena luka yang diterimanya di pos pertempuran hari ini. Seharusnya tidak dijadikan alasan untuk spekulasi," ucap Haturyunyan dikutip VIVA Militer dari Mediamax.
"Saya berharap Jalal Harutyunyan cepat sembuh dan saya yakin dia akan segera kembali mengabdi untuk tanah air. Saya yakin Mikayel Arzumanyan memahami tingkat tanggung jawab di posisi barunya, dan tidak akan menyisihkan tenaga untuk membenarkan kepercayaan itu," kataya.
Sementara itu, menurut juru bicara Kepresidenan Republik Nagorno-Karabakh, Vahram Poghosyan, kondisi Jalal cukup stabil. Pasalnya, luka yang dialaminya tidak terlalu parah dan tidak sampai mengancam keselamatan nyawanya.
Diungkap Poghosyan, Jalal mengalami luka akibat serangan pasukan Azerbaijan di pos militer Nagorno-Karabakh, Selasa 27 Oktober 2020, waktu setempat. Poghosyan juga menyebut jika Jalal akan kembali bertempur di medan perang setelah lukanya pulih.
"Jalal Harutyunyan terluka di pos militer. Untungnya, cedera yang dialaminya tidak serius dan nyawanya tidak terancam. Saat ini dia menjalani perawatan medis intensig. Dia dalam proses penyembuhan dan akan segera kembali ke garis depan," ujar Poghosyan dikutip VIVA Militer dari Armen Press.