Siasat Licik Armenia Adu Domba Azerbaijan dan Iran
- Minister of Defense Azerbaijan
VIVA – Armenia diyakini kembali menyebarkan berita bohong. Kementerian Pertahanan Armenia dikabarkan telah menyebar isu jika pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah menembaki penduduk sipil Iran di wilayah perbatasan kedua negara.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 22 Oktober 2020, sejumlah rumah warga sipil Iran di wilayah perbatasan rusak berat akibat serangan drone militer Azerbaijan. Dalam data yang dikutip VIVA Militer dari Armen Press, diunggah sebuah rumah yang mengalami kerusakan cukup parah akibat serangan roket dan artileri.
Tak hanya itu, Azerbaijan juga disebut Armenia telah mengerahkan sejumlah pasukan termasuk tentara bayaran serta sejumlah unit drone, ke wilayah perbatasan Iran.
"Tindakan Baku menghancurkan rumah-rumah perbatasan Iran, karena penempatan pasukan mereka di perbatasan Iran,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia.
Alih-alih mengerahkan posisi mereka ke utara-selatan, pasukan Baku dikerahkan di timur-barat. Selain mengirim pasukan, militer Azeri juga mengerahkan drone militer ke wilayah udara Iran. Mereka juga mengerahkan teroris di perbatasan Iran," lanjut pernyataan itu.
Infornasi yang disebarkan Armenia itu dengan tegas dibantah otoritas Azerbaijan. Kementerian Pertahanan Azerbaijan memastikan semuanya adalah berita bohong. Kementerian Perthanan yakin, Armenia mencoba mengadu domba Iran dan Azerbaijan, sehingga berujung pada rusaknya hubungan kedua negara.
Langkah penyebaran informasi palsu dilakukan Armenia, lantaran panik akibat kekalahan dalam perang. Sebab Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, telah memastikan seluruh wilayah perbatasan dengan Iran sudah berada di bawah kendali pasukannya.
"Pihak Armenia panik karena kami mengambil kendali atas perbatasan negara Iran-Azerbaijan. Mereka menyebarkan informasi palsu tersebut, dan mencoba merusak hubungan tingkat tinggi antara Azerbaijan dan Iran," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Tersebarnya informasi palsu dipercayai juga adalah instruksi langsung dari para pemimpin politik dan militer Armenia. Armenia disebut tak senang dengan hubungan baik Azerbaijan-Iran, sementara di sisi lain negara yang dipimpin oleh Armen Sarkissian itu sangat membutuhkan negara lain.