Mengerikan, Kota Terter Azerbaijan Dihujani 100 Roket Pasukan Armenia

VIVA Militer: Serangan roket Angkatan Bersenjata Armenia
Sumber :
  • Asbarez.com

VIVA – Sebuah fakta kembali terungkap dan makin menegaskan jika pasukan Armenia lah yang kembali melanggar perjanjian gencatan senjata. Lewat pernyataan resminya Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, membeberkan kenyataan di medan pertempuran.

Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, DPR Ingatkan Jangan Sampai Jadi Target Serangan

Hampir sepekan lalu, Armenia dan Azerbaijan kembali sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Kesepakatan ini adalah yang kedua kalinya dicapai setelah perjanjian gencatan senjata pertama yang lahir di Moskow, 10 Oktober 2020, tidak berhasil.

Dalam laporan VIVA Militer, Kamis 22 Oktober 2020, dilaporkan bahwa pasukan Azerbaijan melancarkan serangan rudal dan artileri ke sejumlah basis tentara Angkatan Bersenjata Armenia di Nagorno-Karabakh (Artsakh). Ditegaskan Aiyev, serangan itu dilakukan sebagai balasan atas apa yang dilakukan pasukan Armenia ke kota Terter.

Putin Tandatangani Revisi Doktrin Nuklir Rusia, Tak Lagi sebagai “Upaya Terakhir”

Pasca perjanjian gencatan senjata kedua, Aliyev menerima laporan jika pasukan Armenia menembakkan 100 unit roket ke kota Terter. Hal ini lah yang memancing kemarahannya, dan memberikan perintah untuk melancarkan serangan balasan.

"Upaya untuk mencapai gencatan senjata gagal karena dua menit setelah itu mereka (Armenia) melanggar gencatan senjata. Mereka kembali menyerang kota-kota damai kami, pagi ini dari jam 6 sampai jam 8 pagi, mereka meluncurkan lebih dari 100 roket ke kota Terter, Mereka ingin merebut kembali wilayah yang telah dibebaskan," ujar Aliyev dikutip VIVA Militer dari Nikkei Asian Review.

Balas Dendam, Hizbullah Tembakan Ratusan Rudal ke Wilayah Israel

Aliyev memastikan pemerintah Armenia harus bertanggung jawab atas setiap serangan ke wilayah Azerbaijan. Aliyev juga memperingatkan, Azerbaijan tidak akan cuma bertahan dari serangan pasukan Armenia, tetapi akan membalasnya.

"Seperti yang Anda ketahui, setelah upaya gencatan senjata pertama, dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka melancarkan serangan  rudal balistik ke kota terbesar kedua Azerbaijan, Ganja. Itu adalah kejahatan perang dan pemerintah Armenia bertanggung jawab untuk itu. Jika kami diserang, kami tidak hanya harus membela diri. Tetapi, kami juga harus melancarkan serangan balik," kata Aliyev.

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

Sedikitnya 270 anak Palestina ditahan di penjara-penjara Israel dengan kondisi yang memprihatinkan, menurut data Komisi Urusan Tahanan Palestina pada Rabu.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024