Nyalinya Ciut, Resimen Tentara Armenia Ogah Ikut Perang Lagi

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Armenia
Sumber :
  • Twitter/@301_AD

VIVA – Kerugian besar diterima pasukan Angkatan Bersenjata Armenia dalam perang di Nagorno-Karabakh (Artsakh) melawan pasukan Azerbaijan. Kementerian Pertahanan Azerbaijan memastikan, ribuan tentara Armenia tewas dan terluka dalam pertempuran.

Peran Penting Pemimpin Agama dalam Gerakan Mengatasi Masalah Perubahan Iklim

Kabar terbaru yang diperoleh VIVA Militer dari Trend.az, sebuah resimen Angkatan Bersenjata Armenia menolak dikerahkan ke garis depan. Tewasnya ribuan tentara dan unit artileri yang hancur, membuat resimen senjata bermotor ke-527 Angkatan Bersenjata Armenia tak mau berperang lagi.

Resimen senjata bermotor ke-527 semula akan kembali dikerahkan ke garis depan pertempuran. Akan tetapi, tewasnya sejumlah perwira dan prajurit membuat resimen ini turun kembali ke medan perang.

300 Pemimpin dan Pejabat Tinggi dari Seluruh Dunia Kumpul di Azerbaijan, Ini yang Dibahas

Pasukan militer Armenia diyakini sudah dalam posisi terdesak di sejumlah front. Dalam pernyataannya, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, memastikan ada 13 desa di distrik Jabrayil yang sudah berhasil dibebaskan dari pendudukan pasukan Armenia.

"Soltanli, Emirvarli, Mashanli, Hasanli Alikeykhanli, Gumlah, Hajili, Goyerchinveysalli, Niyazguzlar, Kechel Memmedli, Shahvelli, Haji Ismayilli, dan Isagli desa-desa di distrik Jabrayil telah dibebaskan. Karabakh adalah Azerbaijan!" bunyi pernyataan Aliyev di akun Twitter pribadinya.

Menhan Sjafrie Kunjungi Mabes TNI, Bahas Reformasi Birokrasi Pertahanan

Sementara itu, pertempuran antara pasukan Azerbaijan dan Armenia masih terjadi di empat kota, Goranboy, Terter, Aghdam, dan Aghjabedi. Sejak Minggu 18 Oktober 2020 malam waktu setempat, pasukan Armenia masih menembaki keempat kota tersebut.

"Sepanjang malam, pasukan Angkatan Bersenjata Armenia menyerang wilayah Goranboy, Terter, dan Aghdam dengan mortar dan artileri. Sejak pagi, teritorial Aghjabedi berada dalam serangan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni

Pembukaan Indonesia Pavilion di Azerbaijan, Menhut Ajak Semua Pihak Jaga Hutan Indonesia

Menhut Raja Juli Antoni menyebut dibutuhkan kolaborasi semua pihak jaga hutan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024