Gila, Amerika Belanja Triliunan Buat Impor Senapan Swedia

VIVA Militer: Senapan Recoilless Carl Gustaf 85mm M3E1
Sumber :
  • Task and Purpose

VIVA – Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), akan segera menggunakan senjata terbaru asal Swedia. Mereka akan menggunakan senapan recoilless Carl Gustaf 85mm M3E1.

Aksi Spektakuler Pilot Hercules C-130 TNI AU Isi Bahan Bakar Pesawat Tempur Hawk 200 di Atas Langit Nusantara

Dikutip VIVA Militer melalui Task and Purpose Minggu 18 Oktober 2020, pabrikan asal Swedia itu, diketahui sudah menandatangani kontrak multi tahun dengan angkatan darat senilai 87 juta dolar Amerika. Mereka bekerjasama dalam pengadaan senjata.

Kontrak baru ini merupakan peningkatan kontrak, sejak pertama kali ditandatangani pada tahun 2017 kemarin. Setelah senapan terbaru itu disahkan, kemudian angkatan darat mengumumkan bahwa setiap peleton akan menerima Carl Gustaf.

Saat Pencoblosan Pilkada di Medan, Komandan Yonmarhanlan I Pimpin Prajurit Marinir Bantu Korban Terjebak Banjir

Versi terbaru yang akan digunakan oleh tentara angkatan darat, memiliki kerangka titanium dan beratnya hanya 14,8 pound atau sekitar 6,7 kilogram. Sehingga, Carl Gustaf terbaru ini menjadi lebih ringan sebanyak 28 persen, dari versi sebelumnya (M3 dan M3A1).

Perlu diketahui, angkatan darat sendiri sebenarnya sudah mengalokasikan dananya lebih dari 17 juta dolar, untuk mendukung pengadaan 214 senapan recoilless M3E1 dalam permintaan anggaran tahun 2021.

TNI AU dan Angkatan Udara Brunei Darussalam Gelar Latma Elang Brunesia di Langit Kalimantan

Menurut dokumen anggaran angkatan darat, senapan Carl Gustaf ini mampu menyerang dan menghancurkan kendaraan lapis baja, musuh di tempat terbuka atau defilade, serta brikade pasukan. Pantas saja jika senapan ini bernilai fantastis, mengingat kemampuan yang dimilikinya.

Meski baru saja mengganti seluruh senjatanya, kini pabrikan Swedia itu bekerja sama dengan Raytheon untuk melakukan serangkaian test penerbangan. Hal ini dilakukan, untuk menguji amunisi berpemandu laser terbaru yang disebut Munisi Carl-Gustaf Terpandu.

Kemudian, perusahaan ini juga sudah menandatangani perjanjian kerangka kerja senilai 445 juta dolar, untuk memproduksi amunisi senjata anti Carl Gustaf dan AT-4 pada tahun 2019 kemarin.

VIVA Militer: Jenderal TNI AP di Mabes TNI

Mengejutkan, Begini Nasib 2 Jenderal Eks Panglima Kostrad TNI Usai Nyoblos Pilkada

Apa yang terjadi pada mereka?

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024