Gawat, 10 Kapal Rudal Kendali Amerika Keliaran Dekati Wilayah China
- Navy.mil
VIVA – Saat perhatian dunia tengah tertuju pada Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, ketegangan antara Amerika Serikat (AS), Republik China (Taiwan) dan Republik Rakyat China (RRC), kembali meningkat. Sebuah kapal perang Angkatan Laut AS (US Navy) kembali mendekati wilayah perairan China.
Dalam laporan Taiwan News yang dikutip VIVA Militer, Angkatan Laut Amerika kembali mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali, USS Barry (DDG-52), untuk melakukan patroli ke Selat Taiwan. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, yang memantau pergerakan kapal perang AS itu.
Seperti biasa, Angkatan Laut AS memastikan pengerahan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke adalah bentuk komitmen Amerika terhadap keamanan kawasan Indo-Pasifik. Angkatan Laut AS juga memastikan kapal perangnya melintas di perairan internasional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"#USSBarry (DDG 52) melakukan transit rutin Selat Taiwan pada hari Rabu, menunjukkan komitmen AS terhadap #FreeOpenIndoPacific saat #USNavy terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," bunyi pernyataan Angkatan Laut AS di Twitter resminya.
Sementara itu, di halaman Facebook resminya, USS Barry juga mengumumkan jika Angkatan Laut AS telah melakukan pengamanan di sejumlah wilayah di dunia selama 245 tahun.
"Sejak 13 Oktober 1775 Angkatan Laut AS telah berjaga untuk memastikan kebebasan dan demokrasi di seluruh. (Kapal perang USS Barry) akan melanjutkan sejarah kuat dan tetap berkomitmen untuk melindungi hak, kebebasan, dan penggunaan yang sah atas laut, dan kemampuan semua negara," bunyi pernyataan USS Barry.
Kapal perusak berpeluru kendali USS Barry jadi kapal perang ke-10 Angkatan Laut Amerika yang masuk ke Selat Taiwan sepanjang 2020. Terakhir kali kapal perang AS memasuki wilayah tersebut pada akhir Agustus 2020.
Dalam berita VIVA Militer, Jumat 28 Agustus 2020, dilaporkan kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS lainnya, USS Mustin (DDG-89), juga memasuki Selat Taiwan. Langkah-langkah yang diambil militer AS ini tak lepas dari ancaman China yang ingin mencaplok kembali wilayah Taiwan ke dalam teritorialnya.
Baca juga: Armenia Susun Rencana Serangan Balasan, Situasi Makin Kusut