Militer Australia Temukan Bom 45 Kilogram di Laut
- Military
VIVA – Seorang nelayan di dekat Pulau Lord Howe, menemukan bom yang masih aktif. Untuk mendukung ucapannya, iapun memotret temuannya dan langsung melaporkannya ke pihak berwenang.
Untuk mengeluarkan bom yang masih aktif itu, tentu membutuhkan tenaga profesional. Sehingga tidak membahayakan banyak nyawa. Untuk itu, diturunkanlah penyelam angkatan laut Australia (The Royal Australian Navy).
Berdasarkan informasi yang didapat VIVA Militer dari Military Senin 12 Oktober 2020, RAN memindahkan dan menarik bom yang memiliki berat 100 pound, atau sekitar 45 kilogram dengan sangat berhati-hati.
Karena jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja, maka bom itu akan meledak dan menimbulkan risiko yang sangat besar. Mengingat daya ledak yang akan dihasilkan oleh bom seberat 45 kilogram, dapat menghancurkan seluruh ekosistem laut Australia.
Para penyelam angkatan laut Australia, menarik bahan peledak itu dan mengapungkannya di permukaan air laut. Kemudian bom itu ditarik HMAS Adelaide dan bom itu dijatuhkan ke perairan dengan kedalaman 1.800 kaki, atau setara dengan 548 meter.
“Kedalaman itu sangat aman. Jadi itu tidak akan membuat terumbu karang menjadi rusak. Ini juga menjadi zona rekreasi memancing, " kata Petugas Taman Laut Senior, John Pritchard.
Untuk asal usul bom itu sendiri, masih belum diketahui dan penyelam angkatan laut tidak dapat memperkirakan umur karena kerusakan yang cukup berat. Perlu diketahui bahwa, bom besar seperti itu digunakan sejak Perang Dunia I.
Bom itu sengaja dijatuhkan oleh pesawat-pesawat musuh, untuk menghancurkan kapal selam. Selain pada peristiwa PD I, bom besar itu juga tercatat pernah digunakan selama Perang Dunia II.
Baca: Pangdam Jaya : TNI-Polri Harus Kendalikan Emosi Dalam Hadapi Pendemo