Armenia Diibaratkan Seperti Hitler yang Sekarat
- Mediamax
VIVA – Elkhan Alasgarov tak hanya membuktikan jika serangan militer Armenia ke enam kota Azerbaijan, tetapi juga mengecam aksi brutal seperti halnya Nazi Jerman di bawah komando Adolf Hitler. Direktur Dewan Ahli Jaringan Baku bahkan menyebut para pemimpin politik dan militer Armenia memiliki banyak kesamaan sebagai penganut paham fasisme dan rasisme.
Dalam berita VIVA Militer sebelumnya dilaporkan, Alasgarov membongkar fakta jika pasukan Azerbaijan tak hanya membombarid kota Ganja, Terter, dan Horadiz saja. Akan tetapi, tiga kota lainnya yakni, Mingchevir, Shamkir, dan Absheron, juga tak luput dari serangan Armenia.
Tak hanya itu, Alasgarov juga memastikan jika militer Armenia tidak menggunakan roket untuk menyerang enam kota itu. Akan tetapi, menggunakan rudal balistik Iskander dan Tochka-U, yang memiliki jangkauan dan daya ledak yang sangat dahsyat.
Kecaman Alasgarov terhadap aksi militer Armenia pun muncul. Alasgarov menyebut serangan rudal Armenia sama seperti apa yang dilakukan Hitler pada September 1944, saat melancarkan serangan rudal FAU-1 dan FAU-2 di London (Inggris), dan dua kota di Belgia, Antwerp dan Liege.
"Keputusan kepemimpinan militer-politik Armenia untuk menembaki kota Shamkir, Ganja, Mingchevir, dan wilayah Absheron Azerbaijan, dengan menggunakan rudal balistik 'Iskander' dan 'Tochka-U menyerupai tindakan Hitler sebelum kematiannya, dengan peluncuran FAU-1 dan FAU-2 di kota-kota damai di Inggris," ujar Alasgarov dikutip VIVA Militer dari Armenpress.
Alasgarov juga menyatakan jika Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dan Menteri Pertahanan Armenia, Letnan Jenderal David Tonoyan, menganut paham rasisme dan fasisme seperti halnya Nazi dan Hitler.
Pernyataan Alasgarov ini menjawab hinaan yang pernah dikatakan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Armenia, Letnan Kenderal Onik Gasparyan, yang pernah menyebut Azerbaijan adalah "sisa-sisa suku gua nomaden tanpa tanah air.
"Tindakan dan pernyataan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dan Menteri Pertahanan, David Tonoyan, memiliki banyak kesamaan dengan Nazi di Jerman. Ini adalah kegagalan dari kebijakan "miaztum" dan Anschluss", yakini aneksasi wilayah pendudukan Karabakh," kata Alasgarov melanjutkan.
"Ideologi ini adalah rasisme fanatik yang melekat dalam lingkaran penguasa Armenia. Cukup mengutik fakta Panglima Angkatan Bersenjata Armenia, Onik Gasparyan, memerintahkan unit militer tambahan untuk perang di Karabakh. Dia menyebut Azerbaijan sebagai 'sisa-sisa suku gua nomaden tanpa tanah air'," ucapnya.
Baca juga: Bukan Cuma Ganja, 5 Kota Azerbaijan Juga Dibombardir Rudal Armenia