Jenderal Tonoyan, Menhan Armenia yang Merengek Minta Bantuan Amerika
- Media Advocate
VIVA – Meskipun mengklaim telah berhasil memukul mundur pasukan militer Azerbaijan di sejumlah titik di Nagorno-Karabakh, Kementerian Pertahanan Armenia tetap menyimpan kekhawatiran terkait dampak yang ditimbulkan perang. Berdasarkan perhitungan ini Armenia meminta dukungan Amerika Serikat (AS).
VIVA Militer melaporkan dalam berita, Senin 28 September 2020, Armenia lewat Menteri Luar Negeri, Zohrab Mnatsakanyan, secara resmi meminta dukungan Amerika. Mnatsakanyan meminta Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces) membantu pasukan Armenia dalam perlawanan terhadap armada militer Azerbaijan yang didukung Turki.
Permintaan Mnatsakanyan memang belum direstui oleh AS. Presiden AS, Donald Trump, memang sudah menjawab permintaan Mnatsakanyan. Akan tetapi, Trump yang saat itu belum terinfeksi COVID-19, hanya mengatakan pihaknya akan mengamati perkembangan konflik di wilayah perbatasan.
"Kami melihatnya dengan sangat cermat. Kami memiliki banyak hubungan baik di bidang itu, kami akan melihat apakah kami dapat menghentikannya," ucap Trump dikutip VIVA Militer dari Sputnik News.
Yang terbaru, Menteri Pertahanan Armenia, Letnan Jenderal David Tonoyan, kembali menyampaikan permintaan lagi kepada AS. Dalam pertemuan langsung dengan Duta Besar AS untuk Armenia, Lynne Tracy, Senin 5 Oktober 2020, Tonoyan menjelaskan dampak kerusakan akibat perang yang hingga saat ini masih berlangsung.
"Pada pertemuan hari ini di Yerevan, Menteri Pertahanan Armenia, David Tonoyan, memperingatkan Duta Besar AS untuk Armenia, Lynne Tracy, bahwa jika pertempuran di sepanjang perbatasan Artsakh-Azerbaijan terus berlanjut seperti saat ini, seluruh wilayah akan menderita akibat bencana," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia.
Setelah menyatakam hal tersebut, Tracy dikabarkan hanya menyampaikan keprihatinannya atas konflik bersenjata yang terjadi. Sementara, Tonoyan memberikan tuduhan jika pihak Azerbaijan sama sekali tidak peduli dengan situasi perang yang terus mengganas.
"Duta Besar Tracy, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian (pertahanan) menyatakan keprihatinannya atas masalah kemanusiaan yang belum terselesaikan selama permusuhan antara Armenia dan Azerbaijan," bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Armenia.
Baca juga: Pasukan Azerbaijan Harusnya Bisa Berangus Tentara Armenia dalam Hitungan Hari