Pesawat Rusia Pembawa Pejuang Suriah Tiba di Libya, Perang Bakal Pecah

VIVA Militer: Tentara LNA Libya
Sumber :
  • Al Jazeera

VIVA – Ketegangan antara pasukan militer Pemerintahan Libya hasil kesepakatan Nasional (GNA) dengan pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifah Haftar tampaknya tidak pernah surut. 

Senator AS Blak-blakan Sebut Pemerintahnya Langgar UU karena Jual Senjata kepada Israel

Pemerintah Libya (GNA) baru-baru ini kembali telah mengungkapkan bahwa telah terjadi ekspansi militer besar-besaran dari Suriah masuk ke Libya. Para pejuang Suriah itu masuk ke Libya dengan menggunakan pesawat berbendera Rusia. Dan mereka diduga datang untuk memperkuat pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Haftar menghadapi pasukan militer GNA.

"Sebuah pesawat kargo Rusia yang membawa pejuang Suriah yang dikendalikan oleh panglima perang Khalifa Haftar mendarat di Provinsi Sirte Libya," kata pihak otoritas pemerintahan GNA Libya yang dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, Minggu, 4 Oktober 2020.

Intelijen Rusia Ringkus Pembunuh Kapten Trankovsky

Pejabat Departemen Operasi Sirte dan Jufra itu menambahkan, pesawat kargo berbendera Rusia itu tiba sekitar pukul 11.00 waktu setempat di Pangkalan Udara Ghardabiya. 

Kehadiran para pejuang Suriah ke Libya itu tentunya merupakan ancaman untuk Sirte yang saat ini dikuasai oleh pasukan militer GNA yang didukung Turki. Sebab, pasukan militer LNA memiliki kepentingan untuk mengambil alih Sirte dari penguasaan pemerintahan GNA.

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

Kehadiran para pejuang Suriah yang akan mendukung Khalifa Haftar itu pun menjadi pertanyaan besar bagi dunia internasional. Sebab, pada tanggal 21 Agustus lalu pemerintah Libya yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj telah mengumumkan gencatan senjata kepada Khalifa Haftar. 

Dengan kehadiran pasukan pejuang Suriah di Tanah Libya itu maka perang besar antara pasukan militer GNA dan militer LNA pimpinan Khalifa Haftar dalam waktu dekat akan kembali pecah. 

Kedatangan kapal ini menjadi penanda selesainya latihan bersama antara ADF dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya digelar di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapal Perang Canggih Australia HMAS Adelaide Berlabuh di Jakarta, Ini Misinya

Kapal Perang Australia HMAS Adelaide bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa pagi 19 November 2024, disambut secara meriah oleh personel TNI

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024