Gawat, Ratusan Orang Indonesia Terancam Perang Armenia-Azerbaijan
- DNA India
VIVA – Pecahnya Perang Armenia-Azerbaijan tak hanya mengancam warga sipil kedua negara. Akan tetapi, konfrontasi bersenjata yang melibatkan dua negara pecahan Uni Soviet ini juga membahayakan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Azerbaijan.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari News.am, Perang Armenia-Azerbaijan kembali meletus pada 27 September 2020 lalu. Dalam data yang diperoleh VIVA Militer dari situs resmi Kementerian Pertahanan Azerbaijan, tercatat sudah ada 2.300 korban jiwa dalam peperangan.
Lantas, bagaimana nasib Warga Negara Indonesia yang berada di wilayah Azerbaijan?
Mengutip laporan lain dari Yeni Safak, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baku menyatakan ada 130 orang WNI yang ada di Azerbaijan. Sementara itu, menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Ukraina di Kiev, ada dua orang Indonesia yang berada di Armenia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, seluruh WNI baik yang berada di Azerbaijan maupun di Armenia dalam kondisi selamat dan sehat. Teuku juga berpesan kepada seluruh WNI di Azerbaijan dan Armenia, untuk mematuhi seluruh peraturan pemerintah setempat dan menjaga hubungan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia.
"Semua Warga Negara Indonesia selamat," ucap Teuku.
Di samping itu, Teuku juga menunjukkan sikap Indonesia dalam memandang konflik yang terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh itu. Menurut Teuku, Armenia dan Azerbaijan diharapkan segera melakukan gencatan senjata dan menggelar dialog secara damai. Hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Indonesia juga meminta kedua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan Pakta Minsk, yang difasilitasi oleh OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa)," kata Teuku menambahkan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Nagorno-Karabakh masih memanas. Pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan yang dibantu militer Turki, terus bersiaga. Sementara itu, pasukan Armenia yang sempat terpukul tengah merancang strategi untuk melakukan serangan balasan.
Baca juga: Perang Malam Hari, 4 Jet Tempur TNI Hancurkan Target Musuh