Ngeri, Tentara Korea Utara Bunuh dan Bakar Mayat Pejabat Korsel

VIVA Militer: Pasukan Tentara Rakyat Korea (KPA)
Sumber :
  • Salon.com

VIVA – Sesosok mayat ditemukan mengambang di perbatasan laut Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Mayat itu ternyata adalah seorang pejabat Korsel yang tewas dibunuh oleh Tentara Rakyat Korea Utara (KPA), Kamis 24 September 2020.

Dian Nitami Baru Face Lifting di Korea, Anjasmara: Awet Muda Sebenernya Gak Perlu Oplas

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Independent.co.uk, mayat itu adalah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan yang menghilang saat ikut patroli, Rabu 23 September 2020.

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pejabat itu tewas akibat ditembak tentara Korea Utara. Setelah tewas, jasad pejabat itu diguyur bensin dan kemudian dibakar.

Alami Perundungan Berat, IU Laporkan Teman Sekolah SMA

Pemerintah Korea Selatan murka atas tindakan yang dilakukan pasukan militer Korea Utara. Insiden pembunuhan warga Korsel ini adalah yang pertama sejak terakhir kali pada 2008 silam.

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea (KPA) berjaga di perbatasan China

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

Hingga saat ini, otoritas keamanan Korea Selatan masih menyelidiki motif pembunuhan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan itu. Akan tetapi, muncul dugaan bahwa tentara Korea Utara menembak mati pejabat itu sesuai protokol anti-Virus Corona yang ketat. Pasukan Tentara Rakyat Korea (KPA) mendapat instruksi langsung untuk menembak mati siapa pun yang melintasi perbatasan secara ilegal. 

"Korea Utara harus mengungkap peristiwa yang menyebabkan tindakan yang tidak mausiawi," ucap Suh Choo-suk, Wakil Direktur Badan Keamanan Nasional Korea Selatan dikutip VIVA Militer dari Yonhap.

"Kami dengan tegas memperingatkan Korea Utara bahwa semua tanggung jawab atas insiden ini ada di tangannya," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Pejabat yang tewas itu adalah salah satu dari 18 orang pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan, yang ikut patroli dalam kapal milik institusi tersebut. Setelah diketahui menghilang, pencarian pun dilakukan hingga menurunkan kapal-kapal perang dan pesawat.

Baca juga: Aneh, Drone Iran Dibiarkan Bebas Keliaran di Atas Kapal Perang AS

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya