Respons Pergerakan Armada Perang AS, Iran Luncurkan Ratusan Drone
- Mehr News Agency
VIVA – Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (IRGCN) menggelar upacara peluncuran 188 unit pesawat tanpa awak (drone) spesialis pengintaian. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Ali Reza Tangsiri, di Teheran, Rabu 23 September 2020.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Mehr News Agency, Angkatan Laut IRGC nantinya akan mengerahkan seluruh unit drone produksi sendiri untuk mendukung operasi.
Seluruh unit drone baru Angkatan Laut IRGC terdiri dari empat jenis drone intai Sephrvertical take-off and landing (VTOL), Shahab-2, dan Hodhod-4 VTOL. Selain itu, satu jenis drone lainnya adalah Mohajer-6, yang berfungsi sebagai drone tempur.
Mohajer-6 diklaim mampu melaju di berbagai medan dan jenis cuaca. Tak hanya itu, sebagai drone tempur, Mohajer-6 nantinya akan diperkuat dengan empat rudal dan mampu menjangkau jarak mencapai 200 kilometer.
Selain drone, Angkatan Laut IRGC juga memperkenalkan dua helikopter amfibi dan empat helikopter tempur yang dipersenjatai rudal. Sayangnya, hingga laporan ini diturunkan belum diketahui nama kedua jenis helikopter terbaru IRGC itu.
Tangsiri menegaskan, penambahan kekuatan ini akan digunakan untuk mempertahankan kedaulatan Iran. Tangsiri juga memastikan, negara mana pun termasuk Amerika Serikat (AS) akan mendapatkan respons keras jika berani mendekati atau bahkan memasuki wilayah Iran secara ilegal.
"Jelas, ini adalah rumah kami dan teroris AS berada di tempat yang salah. Kami tidak pernah memulai perang dan tidak akan pernah melakukannya," ucap Tangsiri dikutip VIVA Militer dari Express.co.uk.
"Tetapi jika perang pecah, dipastikan tak akan takut terhadap hal itu. Kami selalu menghindari perang, tetapi jika musuh ingin mengancam dan mengganggu kepentingan nasional kami di bagian mana pun di negara ini, kami akan berdiri tegas untuk setiap langkah seperti itu," katanya.
Seperti yang diketahui, dalam berita VIVA Militer Selasa 22 September 2020, dilaporkan bahwa armada tempur Angkatan Laut AS (US Navy) mendekati wilayah perairan Iran. Armada tempur militer AS dipimpin oleh kapal induk raksasa USS Nimitz (CVN-68), dua kapal jelajah berpeluru kendali, dan satu kapal perusak.
Baca juga: Jenderal Salami: Umat Islam Akan Membenci UEA dan Bahrain